TIKTAK.ID – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Kartu Prakerja pada 11 April 2020 lalu. Setiap penerima program tersebut akan mendapatkan dana dari Pemerintah sebesar Rp3,55 juta.
Hal itu diungkapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan dana itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk biaya pelatihan hingga membeli sembako.
Airlangga merinci, bantuan untuk biaya pelatihan sebesar Rp1 juta untuk membeli program yang diinginkan melalui platform digital yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah, dan insentif sebesar Rp2,4 juta akan dibayar secara angsur. Artinya, setiap bulan peserta akan mendapatkan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan.
Baca juga: Peluncuran Kartu Pra Kerja Dipercepat, Ini Manfaat dan Cara Pengajuannya
“Insentif akan ditransfer melalui rekening bank, e-wallet, LinkAja, Gopay dan OVO milik peserta. Insentif terdiri dari dua bagian, yakni pasca atau setelah penuntasan pelatihan pertama,” ujar Airlangga saat merilis program Kartu Prakerja, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta juga akan mendapatkan insentif tambahan dengan mengisi survei evaluasi. Peserta yang mengisi survei tersebut akan menerima Rp50.000. Karena terdapat tiga kali survey, maka peserta akan mendapat tambahan total Rp150.000.
Halaman selanjutnya…