TIKTAK.ID – Menjelang perayaan Natal 2019, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan larangan mengucapkan selamat natal pada Jumat, (20/12/2019). Anehnya, larangan tersebut tidak berlaku untuk Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
Dilansir dari SuaraJatim.id, Sekretaris MUI Jatim, Mochammad Yunus mengatakan seorang Muslim akidahnya akan rusak ketika ia mengucapkan selamat natal.
“Fatwa” MUI Jatim ini sontak menuai kontroversi dan dinilai berpotensi memecah belah persatuan sesama anak bangsa. Pihak istana Wapres bahkan menganggap pernyataan MUI Jawa Timur itu aneh dan tidak wajar.
Baca juga: Jubir Wapres: MUI Jatim Aneh dan Tidak Wajar
Larangan ucapan Natal MUI Jatim ini ternyata bertolak belakang dengan sikap dan pandangan ulama dunia. Mereka bukan sekedar membolehkan umat Muslim menyampaikan ucapan selamat natal, akan tetapi mereka justru menganggapnya sebagai perbuatan baik, menganjurkannya dan bahkan ulama tersebut menyampaikan sendiri ucapan selamat natal.
Dirangkum dari berbagai media, berikut ini sikap dan pernyataan ulama-ulama besar dunia terkait kebolehan ucapan selamat natal:
Mufti Mesir (Dr. Nashr Farid Washil)
Dilansir dari dar-alifta.org, Majlis Fatwa Mesir yg diketuai oleh Syaikh Dr. Syauqi Allam menegaskan,
“Tidak ada larangan dalam Syariah untuk mengucapkan selamat kepada non-Muslim pada hari raya dan hari-hari besar mereka, dan hal itu bukanlah penyimpangan dari agama sebagaimana yang diklaim oleh beberapa kelompok garis keras yang tidak memahami bahwa teks-teks syar’i saling bertautan dan saling menyempurnakan satu sama lain, dan juga tidak memahami konteksnya … Tuhan Yang Maha Mulia tidak membedakan antara Muslim dan non-Muslim dalam hal kesopanan dan dalam hukum menyampaikan salam serta menjawabnya (lihat QS an Nisa’ 86), sementara ucapan selamat di hari raya dan hari-hari besar hanyalah sejenis perbuatan mengucapkan salam”
Habib Ali al Jufri
Ulama kharismatik Yaman, habib Ali al Jufri membolehkan umat Muslim menyampaikan ucapan selamat natal kepada pemeluk Nasrani.
Habib Ali al Jufri bahkan menganggap ucapan selamat natal sebagai perbuatan yang mustahab (perbuatan yg dianjurkan).
Ayatullah Ali Khamenei
Pemimpin syiah dunia, Ayatullah Ali Khamenei hari ini sembari mengucapkan selamat hari natal kepada umat Kristen menulis dalam akun Twitternya: “Penghormatan kaum Muslim kepada Isa al Masih (as) tidak lebih kecil dari kedudukan dan kesalihan beliau di mata para pengiman Nasrani.”
The honor #Muslims attribute to #JesusChrist (pbuh) is no less than his position and merit in the eyes of the Christian believers in Christianity.
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) December 24, 2019
Baca juga: Larang Salam Lintas Agama, MUI Jatim Panen Protes
Syekh Al Azhar
Dikutip dari laman youm7.com, Grand Syekh Al Azhar Prof. Dr. Ahmed at-Tayyeb, mengunjungi Katedral Gereja Koptik dua hari menjelang natal, untuk bersilaturrahmi dengan Pemimpin Tertinggi Koptik, Paus Tawadrous II.
“Sesungguhnya ziarah ke Kaderal ini untuk menyampaikan selamat Natal kepada Baba Tawadrous dan saudara-saudara Koptik,” ucap Syekh yang diliput secara luas oleh media Timur Tengah.
“Dengan hati yang tulus saya sampaikan Selamat Natal kepada Baba Tawadrous, dan harapan terbaik untuk seluruh saudara Koptik dalam rangka peringatan Natal,” Lanjut Grand Syekh tersebut.