TIKTAK.ID – Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. Michael Ryan memperingatkan bahwa mungkin akan ada pandemi yang “bahkan lebih parah” di masa depan, karena varian baru dan galur Covid-19 yang sangat menular dan menyebar.
Dilansir RTnews, mengomentari media briefing pada Senin (28/12/20), Dr. Ryan menjelaskan bahwa tingkat kematian virus saat ini cukup rendah dibandingkan dengan penyakit lain yang muncul. Dia juga mengakui bahwa pandemi virus Corona telah menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat dan memengaruhi setiap sudut planet ini.
Dia lalu menggambarkan pandemi sebagai “peringatan”, dengan mengatakan bahwa wabah ini telah memberi WHO kesempatan untuk belajar bagaimana menanggapi keadaan darurat seperti itu dengan lebih baik.
“Kita perlu bertindak bersama; kita perlu bersiap untuk sesuatu yang mungkin lebih parah di masa depan.”
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa planet ini sudah rapuh dan “kita hidup dalam masyarakat global yang semakin kompleks, dan tren ini akan terus berlanjut”.
Terkait dengan vaksin, Ryan meramalkan bahwa vaksinasi massal kemungkinan besar akan menurunkan virus menjadi ancaman tingkat rendah. Ia mencontohkan kasus pada penyakit polio dan campak, penyakit yang bisa dikendalikan dengan bantuan vaksin. Dia menambahkan, bagaimanapun, vaksin tidak dapat menjamin bahwa penyakit menular akan dapat “dimusnahkan atau diberantas”.
Komentar itu muncul ketika strain mutan baru Covid-19 ditemukan awal bulan ini di Inggris dan Afrika Selatan yang telah menyebar ke puluhan lebih negara.
Pernyataan Dr. Ryan lalu digaungkan oleh Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang juga telah memperingatkan bahwa diperkirakan akan lebih banyak masalah terjadi di tahun mendatang, mengacu pada varietas baru Covid-19. Dia mengatakan WHO bekerja sama dengan para ilmuwan di seluruh dunia untuk lebih memahami setiap ada perubahan virus tersebut.
Sudah setahun tepat pada minggu ini sejak WHO menemukan kasus “pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui” di kota Wuhan di China, yang kemudian dikenal sebagai Covid-19. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 81 juta orang dan membunuh lebih dari 1,7 juta orang di seluruh dunia.