
TIKTAK.ID – Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat membahayakan jiwa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sebanyak 1,28 miliar orang berusia antara 30 dan 79 tahun hidup dengan tekanan darah tinggi. Salah satu pemicu tekanan darah tinggi yaitu kurangnya tidur malam.
Umumnya, orang dewasa perlu tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam supaya tetap sehat. Akan tetapi, banyak orang lebih memilih mengorbankan waktu tidur demi pekerjaan atau sekadar menonton film kesayangan.
Padahal, kurang tidur dapat memicu berbagai masalah kesehatan, karena tidur adalah bagian integral dari kesehatan jantung.
Menurut ahli jantung, Ashish Sarraju, kurangnya kuantitas dan kualitas tidur berkaitan erat dengan tekanan darah yang buruk. Artinya, kurang tidur termasuk salah satu dari banyak faktor risiko yang berkontribusi terhadap hipertensi.
Seperti dilansir Kompas.com, Sarraju menjelaskan bahwa tidur memungkinkan terjadinya penurunan tekanan darah, atau yang dikenal dengan istilah nocturnal dipping. Dia menyebut ketika tidur, tekanan darah turun sekitar 10 persen. Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian tubuh.
Sarraju memaparkan, bila kita tidak tidur nyenyak atau kurang tidur, maka nocturnal dipping tidak akan terjadi. Hal itu pun berpotensi memicu peningkatan tekanan darah atau hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Meski begitu, tidak setiap orang yang hidup dengan hipertensi punya gangguan tidur. Bagi sebagian besar orang, sulit tidur merupakan efek samping dari kehidupan sehari-hari, seperti lingkungan yang berisik, punya bayi, atau harus bekerja shift malam.
“Tidur yang nyenyak bergantung pada begitu banyak faktor eksternal, dan beberapa di antaranya mungkin tidak berada dalam kendali pasien,” jelas Sarraju.
Sarraju memaparkan bahwa demi memperoleh tidur yang nyenyak, dapat mencoba menerapkan praktik sleep hygiene.
Berikut ini beberapa cara melakukan sleep hygiene supaya bisa tidur nyenyak:
- Menjaga konsistensi jadwal tidur-bangun Anda, bahkan saat hari libur.
- Berolahraga, sebaiknya dilakukan di awal hari.
- Menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur.
- Meminimalisir cahaya dari kamar tidur.
- Menghidari paparan berita, media sosial, serta berbagai pemicu stress.
- Menjauhi alkohol dan kafein sebelum tidur.