TIKTAK.ID – Umumnya, wanita menggunakan pembalut untuk menampung darah haid. Terdapat beragam jenis pembalut, ada yang dibuat sekali pakai dan ada pula jenis pembalut kain yang dapat digunakan secara berulang.
Terlepas dari beragam jenisnya, sebaiknya pembalut wanita diganti secara berkala demi menjaga kebersihan dan kesehatan.
Seperti dikutip Kompas.com dari Kid’sHealth, pembalut perlu diganti secara berkala untuk mencegah penumpukan bakteri, bau, dan darah haid bocor.
Akan tetapi, sejumlah wanita ada yang baru rajin mengganti pembalut hanya saat darah haid yang keluar cukup banyak. Padahal, idealnya mengganti pembalut perlu dilakukan tiap tiga sampai empat jam sekali, dan tak terkecuali saat darah haid tinggal sedikit.
Pada prinsipnya, pembalut yang lebih sering diganti, akan lebih sehat. Selain itu, sebelum tidur wanita juga perlu menggunakan pembalut bersih, yang akan digunakan istirahat semalaman atau paling lama selama enam jam. Kemudian segera ganti dengan pembalut bersih ketika sudah bangun tidur.
Perlu diketahui, pembalut yang tak kunjung diganti lebih dari lima jam umumnya sudah mengeluarkan bau tak sedap. Tidak hanya itu, penggunaan pembalut yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik. Meski langka, namun penyakit ini berbahaya.
Mengutip Verywell Health, bakteri bisa tumbuh pada pembalut atau tampon yang tak kunjung diganti. Semakin lama pembalut digunakan, maka bakteri yang berkembang di sana pun makin banyak.
Lantas bakteri itu bisa masuk ke dalam tubuh melalui vagina, lalu menyerang aliran darah, melepaskan racun, dan menyebabkan penyakit yang berdampak fatal.
Bakteri yang berpotensi fatal terkait sindrom syok toksik menstruasi yakni jenis Staphylococcus aureus atau streptococcus grup A.
Oleh sebab itu, setiap wanita yang sedang haid perlu mengetahui gejala sindrom syok toksik. Biasanya, gejala penyakit ini muncul dalam waktu tiga sampai empat hari sejak haid dimulai.
Berikut ini tanda dan gejalanya:
Demam, dan terkadang sampai menggigil
Jantung berdetak cepat
Tekanan darah rendah, bisa sampai pusing saat berdiri setelah duduk
Warna kulit berubah seperti terbakar sinar matahari
Terdapat kemerahan pada jaringan mulut, mata, atau vagina
Sedangkan gejala sindrom syok toksik yang kurang umum lainnya adalah muntah, diare, dan nyeri otot.
Jika wanita mengalami gejala di atas ketika tengah haid, maka segera dapatkan perawatan medis.