TIKTAK.ID – Mantan pentolan ormas Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) sempat menggaungkan seruan Revolusi Akhlak, pascabebas bersyarat pada Rabu (20/7/22). Merespons hal itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan seruan tersebut bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.
Anwar menilai Revolusi Akhlak yang digaungkan HRS adalah pertanda negara dan bangsa sudah dalam keadaan bahaya atau tidak dalam keadaan baik-baik saja. Apalagi, dia mengklaim merebaknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di Indonesia yang saat ini sudah luar biasa.
Kemudian Anwar mengutip pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyatakan bahwa praktik korupsi saat ini sudah merebak ke legislatif dan yudikatif.
Baca juga : Ternyata ACT Belokkan Dana Boeing Rp10 Miliar ke Koperasi 212
“Menurut Mahfud MD, korupsi di masa Orde Baru hanya ada di lembaga eksekutif. Namun di masa Reformasi, korupsi yang merupakan perbuatan tercela dan telah merusak bangsa sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif,” ujar Anwar, seperti dilansir Suara.com, Selasa (26/7/22).
Oleh sebab itu, Anwar menganggap Revolusi Akhlak harus didukung dan menjadi perhatian semua pihak. Terlebih, kata Anwar, gagasan tersebu sejalan dengan yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu core values Ber-Akhlak.
“Gagasan yang disampaikan HRS itu saya lihat sangat sesuai dan sejalan dengan yang diinginkan serta dimaksudkan oleh Presiden Jokowi,” ucap Anwar.
Baca juga : Mantan dan Presiden ACT Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka
Menurut Anwar, pada 2017 silam Jokowi telah menyampaikan harapan kepada para guru yang ada di seluruh Tanah Air supaya dapat membentuk generasi muda yang berkarakter. Kemudian pada 2021, Jokowi juga meluncurkan sebuah core values Ber-Akhlak bagi para ASN.
Tokoh Muhammadiyah itu menilai walaupun kata Ber-Akhlak merupakan singkatan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, tapi di sana terkandung maksud agar para ASN punya sifat-sifat terpuji. Selain itu, diharapkan dapat menjadi insan-insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia.
“Tanpa itu, maka negeri dan bangsa ini tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan. Hal demikian tentu tidak kita inginkan. Hal itu pulalah saya rasa yang hendak disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab lewat Revolusi Akhlak yang digaungkannya,” tutur Anwar.