
TIKTAK.ID – Sekretariat Presiden buka suara terkait video viral yang menayangkan Gubernur Maluku, Murad Ismail marah-marah ke petugas protokoler Istana, ketika kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, video tersebut adalah video lama yang terjadi saat kunjungan kerja Jokowi pada dua tahun lalu.
“Peristiwa ini terjadi pada 2019 silam, ketika Presiden meninjau gempa di Maluku. Gubernur Maluku dan jajarannya sangat kooperatif jika Presiden bertandang ke Maluku,” ujar Heru melalui keterangan tertulis, Jumat (7/5/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Heru mengatakan ketika itu Maluku baru saja diguncang gempa M 6,5. Jokowi lantas datang ke Universitas Darussalam, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah untuk menyambangi korban gempa.
Heru menilai kejadian Gubernur Maluku ngamuk tersebut terjadi akibat adanya salah paham. Dia pun menegaskan bahwa masalah itu telah selesai saat itu juga.
“Itu hanya kesalahpahaman saja, jadi tidak perlu dibesar-besarkan. Saat itu juga sudah diselesaikan dan tidak ada permasalahan lagi,” terang Heru.
Untuk diketahui, belakangan ini beredar video Gubernur Maluku Murad Ismail sedang mengamuk di tengah rombongan iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Kemudian dalam video yang beredar, Murad tampak membentak seorang perempuan berkaca mata. Perempuan tersebut diketahui merupakan seorang protokoler Istana Kepresidenan.
“Kamu siapa, bodok, bikin marah-marah, tidak boleh. Ini pejabat daerah,” ucap Murad dengan nada meninggi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Kasrul Selang juga menyebut kejadian tersebut akibat salah paham. Ia menjelaskan, rombongan kepresidenan sempat berhenti di tengah jalan karena Jokowi ingin menyapa warga.
Ia memaparkan, Murad ikut dalam rombongan, namun berada di barisan belakang. Kemudian ketika rombongan berhenti, Murad terpaksa berjalan kaki mendekati Jokowi. Namun ia sempat dihalangi oleh warga saat berjalan kaki.
“Jadi, ibu yang ada di video itu salah satu petugas protokol Presiden, bukan ibu-ibu di sini. Di situlah sempat terjadi perdebatan, tapi bukan dibentak-bentak. Namun, kebetulan terjadi kemacetan,” jelas Kasrul di gedung Kantor Gubernur Maluku, Kamis, (6/5/21).