
TIKTAK.ID – Caracas marah kepada Spanyol setelah terungkap salah satu otak upaya kudeta yang gagal di Venezuela yang melibatkan tentara bayaran Amerika, Leopoldo Lopez selama ini ternyata bersembunyi di Kedutaan Spanyol di Venezuela, tulis RT News, Minggu (28/6/20).
“Apakah Duta Besar Spanyol tahu bahwa Leopoldo López telah mengadakan dan terus melakukan konferensi video dengan satu-satunya tujuannya adalah melanjutkan rencananya membunuh Presiden Nicolas Maduro?” kata Menteri Komunikasi Venezuela, Jorge Rodriguez dalam pidato TV yang emosional.
Menteri menggambarkan Lopez sebagai “penjahat” yang menjadi otak serangan militer Mei lalu dengan melibatkan mantan tentara Amerika untuk menggulingkan Pemerintah Venezuela.
Politisi oposisi yang sangat berpengaruh ini dianggap sebagai mentor Juan Guaido, pria yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai “Presiden Sementara” Venezuela dan didukung oleh Amerika beserta negara-negara sekutunya.
Lopez berada di bawah tahanan rumah sejak 2014, namun dibebaskan pada April 2019 kemudian berupaya untuk menggulingkan Maduro. Dia lalu mencari perlindungan di Kedutaan Spanyol setelah upaya kudetanya gagal. Dia terus tinggal di Kedutaan Spanyol sejak Pemerintah Negara Matador itu menolak untuk menyerahkannya ke Caracas.
Ironisnya, peran Lopez dalam upaya kudeta itu dikuatkan oleh outlet media Amerika. The Wall Street Journal baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel yang menggambarkan bagaimana Lopez dan sekutunya “berbelanja” tentara bayaran sebelum melancarkan kudeta dan gagal.
Baca juga: Bakal Lanjutkan Kirim Minyak ke Venezuela, Pasukan Iran Siap Siaga Hadapi Gangguan AS
Halaman selanjutnya…