
TIKTAK.ID – Utusan Venezuela untuk PBB Samuel Moncada telah memperingatkan PBB atas ancaman yang disampaikan Washington kepada kapal tanker Iran yang menuju Amerika Selatan, tulis Sputnik, Sabtu (23/5/20).
Dalam sebuah tweet pada Jumat kemarin, Moncada mengumumkan bahwa Venezuela telah memperingatkan Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderalnya Antonio Guterres tentang “ancaman penggunaan kekuatan militer oleh Amerika Serikat terhadap kapal-kapal Iran yang membawa bahan bakar ke Venezuela”.
Dalam tweet lain, Moncada menegaskan bahwa “serangan bersenjata terhadap tanker, yang melakukan perdagangan bebas dan navigasi antara negara-negara berdaulat, adalah kejahatan agresi”.
Dia menambahkan bahwa “blokade laut diperparah oleh fakta bahwa hal itu bertujuan untuk merampas seluruh sarana vital untuk hajat hidup orang banyak” dan bahwa “itu adalah kejahatan pemusnahan”.
Sebelumnya, The Wall Street Journal mengutip pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada Rabu lalu bahwa pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan sanksi baru dan “langkah lainnya sebagai hukum untuk mengganggu ekspor minyak Iran ke Venezuela”. Hal itu merupakan tanggapan atas apa yang Washington sebut sebagai upaya Teheran “untuk membuat terobosan ke Amerika Latin”.
Selain Venezuela, selama pekan ini, pejabat Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi berjanji akan “merespons tegas” atas kemungkinan upaya Amerika untuk menghentikan kapal tanker Iran yang sedang dalam perjalanan mengirim bahan bakar ke Venezuela.
“Jika Amerika mengambil tindakan apa pun terhadap pergerakan kapal kami yang bebas dan legal, mereka akan menghadapi respons tegas kami,” kata Mousavi kepada wartawan di Teheran, Minggu.
Dia menambahkan bahwa jika AS “tidak menyukai suatu negara, ini tidak memberikan alasan apapun untuk mencegah perdagangan legal antar negara, menjatuhkan sanksi, dan menyebabkan masalah bagi mereka”.
Mousavi mengatakan itu setelah Teheran memanggil Duta Besar Swiss yang mewakili kepentingan Washington di Republik Islam. Dia mengajukan protes terhadap dugaan rencana Angkatan Laut Amerika yang akan mencegat kapal tanker Iran, meskipun pernyataan itu tidak secara resmi dikonfirmasi oleh Gedung Putih atau Pentagon.
Pada 15 Mei, media online Al-Masdar News melaporkan bahwa lima kapal tanker bahan bakar Iran, Fortune, Petunia, Forest, Faxon, dan Clavel menyeberangi Laut Mediterania ke Samudra Atlantik, dan bahwa kapal-kapal itu adalah kemungkinan besar dalam perjalanan ke Venezuela.