
TIKTAK.ID – Eks politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono secara blak-blakan mengungkapkan bahwa dia merupakan orang yang menampar, menjerumuskan, dan cari muka terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait isu masa jabatan presiden tiga periode.
Arief Poyuono menyampaikan hal itu melalui diskusi bertajuk “Misteri 2024” yang disiarkan kanal YouTube MNC Trijaya, pada Sabtu (20/3/21).
“Misalnya kata Pak Jokowi, dia bilang yang bicara terkait presiden tiga periode berarti menampar, menjerumuskan, atau cari muka. Saya itu ketiga-tiganya,” ujar Arief Poyuono, seperti dilansir Tribunnews.com.
Baca juga : Habib Rizieq Dianggap Hina Peradilan, Begini Penjelasan Mahfud MD
“Memang saya ingin menampar Pak Jokowi, mau menjerumuskan Pak Jokowi, dan cari muka,” imbuh Arief.
Kemudian Arief menjelaskan maksud perkataannya itu. Ia menilai Jokowi harus menyadari bahwa dia adalah seorang pemimpin yang memang masih sangat diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Terutama, kata Arief, untuk menyelamatkan rakyat pada saat pandemi virus Corona (Covid-19) seperti saat ini.
“Bahwa saya menunjukkan muka saya sebagai rakyat ke Jokowi, bahwa Pak Jokowi itu harus menyelamatkan negeri ini. Sebab, Anda dibutuhkan kembali untuk 1 periode,” ucap Arief Poyuono.
Baca juga : Ingin Penuhi Janji Kampanye Anies-Sandi Jual Saham Bir, Pemprov DKI Surati Lagi DPRD
Lantas Arief mengaku ia sudah menyadari bahwa Jokowi telah menegaskan akan patuh terhadap konstitusi yang mengatur masa jabatan presiden hanya dua periode. Meski begitu, ia tetap mempunyai keyakinan Jokowi akan mau menjabat kembali jika rakyat memang menginginkan hal itu.
“Jika rakyat yang mendesak dengan jumlah besar, saya pikir dia akan mau. Bila dukungan dari rakyat sangat besar, maka saya pikir Pak Jokowi nantinya akan mau ya,” tutur Arief.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Jokowi sendiri sudah pernah menanggapi wacana terkait masa jabatan presiden sampai tiga periode, seiring dengan isu akan dilakukannya amendemen UUD 1945. Saat itu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya menolak wacana mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca juga : Pengamat Yakin Jokowi Bakal ‘Tergoda’ Terima Jabatan Presiden 3 Periode Usai Amendemen Konstitusi
“Ada yang bicara mengenai presiden dipilih tiga periode. Itu satu, ingin menampar muka saya, kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, dan ketiga, dia ingin menjerumuskan. Itu saja,” jelas Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (2/12/19).