
TIKTAK.ID – Tercatat 24 pembalap MotoGP telah menyelesaikan tes MotoGP Mandalika pada 11-13 Februari. Mereka lantas menyampaikan tiga keluhan.
Para pembalap mengatakan trek perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dalam waktu yang relatif singkat. Pasalnya, Sirkuit Mandalika dijadwalkan menggelar seri kedua MotoGP 2022 pada 20 Maret mendatang.
Seperti dilansir CNN Indonesia, berikut ini 3 keluhan pembalap usai tes MotoGP Mandalika:
- Kerikil lepas dari aspal
Para pembalap, termasuk Alex Marquez, Fabio Quartararo, dan Francesco Bagnaia, mengkritik kerikil yang lepas dari aspal.
Mereka menyatakan kondisi kerikil yang lepas akan membuat posisi berada di belakang pembalap lain bukan hal yang menyenangkan. Sebab, kerikil yang lepas itu dapat mengenai pembalap. Marquez pun mengklaim kerikil yang lepas itu sempat mengenai lehernya ketika menjalani tes MotoGP Mandalika.
Kemudian Quartararo mengungkapkan, banyak kerikil kecil yang mengenai leher dan kaca depan helm. Dia menyebut kondisinya akan semakin tidak mengenakkan bila ada lebih dari satu pembalap berada di depannya. Sementara Bagnaia mengalami memar di bagian lengan lantaran kerikil dari aspal sirkuit terlempar dan “menabrak” pembalap.
- Trek Kotor
Pembalap menilai pada hari pertama digelarnya tes MotoGP Mandalika, sirkuit dipenuhi lumpur hingga menimbulkan debu. Lantas pembersihan lumpur dan debu dilakukan, sehingga membuat agenda tes hari pertama harus ditunda selama 45 menit dari jadwal semula.
Pihak Dorna menduga trek yang kotor tersebut akibat masih berlangsungnya pekerjaan konstruksi di dalam dan luar sirkuit. Dorna mengaku mampu mengatasi persoalan debu dan lumpur ini di hari pertama.
- Gravel Tajam
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, menjadi korban gravel Sirkuit Mandalika. Dia sempat jatuh saat tes MotoGP Mandalika, dan merasakan pengalaman tidak menyenangkan ketika bersentuhan dengan gravel di pinggir sirkuit. Bahkan pembalap asal Spanyol itu menyamakan kerikil di gravel sirkuit dengan pisau. Padahal, kata Martin, kerikil gravel seharusnya terbuat dari batu bulat berukuran kecil.
“Biasanya kerikil terbuat dari batu bulat kecil. Namun di sini mereka seperti pisau. Mereka [Komisi Keamanan MotoGP] harus melihat hal itu,” terang Martin.