TIKTAK.ID – Meta (dulunya bernama Facebook) diketahui pertama kali memisahkan Messenger dari aplikasi Facebook pada 2014 silam. Kini sembilan tahun kemudian, Meta memutuskan untuk melakukan putar balik dan bakal mengembalikan Messenger ke aplikasi Facebook.
Menurut Head of Facebook, Tom Alison, saat ini Meta tengah menguji coba opsi bagi pengguna untuk mengakses inbox Messenger di dalam aplikasi Facebook.
“Kami sedang menguji coba opsi bagi orang-orang untuk mengakses inbox Messenger mereka di dalam aplikasi Facebook dan kalian bakal melihat kami memperluas uji coba ini dalam waktu dekat,” ujar Alison melalui unggahan blog Meta, seperti dilansir detik.com dari Engadget, pada Jumat (10/3/23).
“Pada akhirnya, kami ingin mempermudah dan membuat nyaman orang-orang untuk terhubung serta berbagi, baik di aplikasi Messenger atau secara langsung di dalam Facebook,” imbuh Alison.
Sekadar informasi, ketika Meta memisahkan Messenger dari aplikasi utama Facebook sembilan tahun yang lalu, raksasa media sosial tersebut mengaku ingin fokus mengembangkan Messenger menjadi aplikasi mobile messaging terbaik dan memberikan pengalaman yang lebih baik.
Masih belum diketahui apakah Meta berencana mengembalikan fitur messaging di Facebook versi mobile web. Mereka mulai mendorong pengguna mobile web agar mengunduh aplikasi Messenger pada 2016 lalu.
Kemudian dalam pengumumannya, Meta menyatakan Facebook belum mati ataupun sekarat, walaupun banyak yang mengeklaim demikian. Alison mengaku Facebook kini punya lebih dari 2 miliar pengguna aktif harian.
“Orang-orang memakai Facebook tidak hanya untuk terhubung dengan teman dan keluarga, melainkan juga untuk menemukan dan berinteraksi dalam hal yang penting bagi mereka,” tutur Alison.
Dalam setahun terakhir ini, Facebook memang sudah mulai beralih dari aplikasi untuk terhubung dengan teman dan keluarga menjadi platform discovery. Pada tahun lalu, Facebook telah merombak feed Home guna membantu pengguna menemukan konten dan kreator baru melalui rekomendasi algoritma.
Perubahan tersebut dilakukan di tengah kompetisi yang semakin ketat antara Meta dan TikTok. Pengguna TikTok sendiri dapat berbagi video dengan temannya menggunakan fitur Direct Messaging. Untuk itu, tak heran bila Meta hendak mengembalikan Messenger ke dalam Facebook.