
TIKTAK.ID – Setelah lebih dari satu setengah dekade Twitter hadir sebagai platform media sosial, akhirnya Twitter mengumumkan bakal menghadirkan fitur tombol edit yang sudah dimiliki oleh platform medsos lainnya. Fitur tersebut sebenarnya sudah lama dinantikan dan diminta oleh banyak pengguna Twitter.
Dengan adanya fitur edit, maka pengguna bisa mengedit cuitan mereka usai diunggah. Fitur ini pun mampu memperbaiki bila ada kesalahan ketik atau typo tanpa harus mengorbankan balasan, retweet, atau like yang sudah diperoleh pengguna.
Seperti dilansir detik.com, Rabu (6/4/22), Twitter menyampaikan bahwa fitur ini akan mulai diuji untuk pelanggan Twitter Blue dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut Head of Consumer Product Twitter, Jay Sullivan, tombol edit menjadi salah satu fitur Twitter yang paling banyak diminta oleh pengguna selama bertahun-tahun. Twitter sendiri sudah mencari cara untuk mengembangkan fitur tersebut dengan cara yang aman sejak tahun lalu.
“Tanpa fitur batas waktu, kontrol, dan transparansi apa yang telah diubah, fitur edit bisa disalahgunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik,” cuit Jay melalui akun Twitternya.
“Melindungi integritas percakapan publik merupakan prioritas utama kami saat mengembangkan fitur tombol edit di Twitter,” imbuhnya.
Perlu diketahui, pada 2020 silam, dalam sebuah wawancara dengan Wired, mantan CEO Twitter Jack Dorsey sempat ditanya soal tombol edit di Twitter. Saat itu, Jack mengatakan enggan menambahkan fitur tombol edit di Twitter.
“Jawabannya mungkin tidak akan pernah,” ungkap Jack Dorsey.
Akan tetapi, ketika Parag Agrawal menjabat sebagai CEO baru Twitter, kekhawatiran itu pun berubah. Pada 2022, dia menyatakan bahwa perusahaannya sedang mengerjakan fitur tombol edit.
Beberapa hari setelahnya, CEO Tesla Elon Musk membeli 9,2% saham Twitter. Dia lantas membuat polling kepada follower-nya mengenai apakah Twitter harus menambahkan tombol edit atau tidak. Ternyata dari hampir 4,4 juta pengguna yang mengikuti polling itu, 73,6% di antaranya memilih opsi “yes”, yang berarti mereka ingin ada fitur tombol edit.
Lebih lanjut, Agrawan mengomentari cuitan berisi polling tombol edit yang diunggah Musk tersebut.
“Konsekuensi dari polling ini bakal menjadi penting, silakan memilih dengan hati-hati,” tulisnya.