TIKTAK.ID – Presiden Donald Trump kembali berkampanye, Selasa (13/10/20) setelah kurang dari dua minggu harus dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif virus Corona. Bahkan pada kampanye perdana pasca perawatannya, Trump mengatakan kepada ribuan pendukungnya yang tak mengenakan masker, dia bisa memberikan “ciuman besar”, pada rapat umum di negara bagian Florida itu.
Trump, 74, dinyatakan positif Covid-19 sekitar 12 hari yang lalu, dan dirawat di rumah sakit sehari kemudian, tulis BBC.
Tetapi pada Minggu kemarin, dokter pribadinya mengatakan bahwa dia tidak lagi berisiko menularkan Covid kepada orang lain dan mengungkapkan pada esok Seninnya bahwa hasil tes terbarunya negatif selama beberapa hari berturut-turut, meskipun dia tidak menyebutkan tanggal berapa Trump melakukan tes.
Dalam penampilan tunggal pertamanya setelah diagnosis dan pemulihan dari Covid-19, Trump kembali mengangkat tema kampanyenya yang akrab dengan menyerang lawannya dalam pemilihan presiden bulan depan, Joe Biden.
Dia menggembar-gemborkan pertumbuhan pasar saham, pembentukan Angkatan Luar Angkasa AS dan konfirmasi sukses dari dua hakim Mahkamah Agung konservatif menduduki posisi hakim, dan Hakim Amy Coney Barrett akan menjadi yang ketiga, di depan Senat minggu ini.
Di depan kerumunan ribuan orang, dia mengecam rencana untuk memperpanjang karantina atau lockdown terkait Covid yang didukung oleh partai Demokrat dan berusaha mempertanyakan ketajaman mental Biden.
Trump dan beberapa pendukungnya di Florida tampak santai menghadapi virus Corona, yang telah mewabah di Florida dengan ganas, dengan lebih dari 15.000 orang meninggal akibat Covid-19.
Merujuk pada kesembuhannya sendiri dari Covid-19, Trump berkata pada satu kesempatan, “Mereka mengatakan saya kebal -saya merasa sangat kuat. Saya akan masuk ke sana dan mencium semua orang. Saya akan mencium pria dan wanita cantik. Aku akan memberimu ciuman besar dan banyak.”
Meskipun infeksi ulang virus masih menjadi peristiwa langka, para ilmuwan masih mempertanyakan berapa lama kekebalan potensial terhadap virus akan dapat bertahan.
Sementara, sejumlah orang di kerumunan terlihat mengenakan masker atau mematuhi pedoman kesehatan masyarakat dengan menjaga jarak setidaknya 6 kaki (2m) untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.