TIKTAK.ID – Orasi Donald Trump saat berkampanye terkenal dengan atmosfer optimis dan keberanian politiknya. Namun, pernyataan sang Presiden pada kampanye terbarunya mungkin sedikit membuat penggemar fanatiknya sedikit ketar-ketir.
Sebab, Presiden AS itu telah menyatakan bahwa dia mungkin akan “meninggalkan negara AS” jika kalah dari pesaing Demokratnya, Joe Biden dalam pemilihan presiden AS bulan depan, tulis Sputniknews.
Trump berkata di hadapan kerumunan yang ramai di rapat umum Make America Great Again di Georgia pada Jumat lalu, “Dapatkah Anda membayangkan jika saya kalah? Saya tidak akan merasa begitu baik. Mungkin saya harus meninggalkan negara ini, saya tidak tahu.”
Trump mengatakan bahwa dirinya akan sangat malu jika kalah dalam pemilihan nanti dari Joe Biden.
“Kamu tahu apa? Melawan kandidat terburuk dalam sejarah politik kepresidenan memberi tekanan pada saya. Bisakah Anda bayangkan jika saya kalah, sepanjang hidup saya apa yang akan saya lakukan? Saya akan katakan, saya kalah dari kandidat terburuk dalam sejarah politik,” kata Trump diiringi tawa hadirin.
Trump juga mengklaim bahwa dia tidak akan terlibat dalam penggalangan dana lebih lanjut untuk upayanya pada tahun 2020 untuk mempertahankan tempatnya di Oval Office.
“Saya bisa mengumpulkan lebih banyak uang,” katanya. “Saya akan menjadi penggalang dana terbesar di dunia, tetapi saya tidak ingin melakukannya.”
Dilaporkan, Joe Biden telah mengumpulkan hingga $ 383 juta, sementara Trump hanya mampu mengumpulkan sekitar $ 247 juta.
Dengan hanya tersisa 18 hari untuk pemilihan, dan sudah 20 juta surat suara telah diberikan yang dikatakan menunjukkan Demokrat memimpin. Sementara Trump hanya sedikit unggul di negara bagian Florida, yang secara luas dipandang sebagai negara bagian basis kemenangan bagi Trump.
Laporan mengatakan bahwa dalam jajak pendapat nasional, Biden memimpin dari Trump dengan 54% hingga 43% di antara calon pemilih.
Perkembangan itu membuat Partai Republik di Kongres menunjukkan tanda-tanda mereka takut Trump akan kalah dari Biden bulan depan. Senator Ted Cruz dari Texas baru-baru ini memperingatkan tentang “mandi darah Partai Republik dalam proporsi Watergate”.