
TIKTAK.ID – Mendekati akhir perhitungan pemilihan presiden Amerika Serikat, kedua kandidat, Donald Trump dan Joe Biden saling mengklaim kemenangan. Bahkan, jika kalah, kedua belah pihak siap untuk mengambil langkah hukum.
Tim Kampanye Trump mendesak agar penghitungan suara di negara bagian utama Wisconsin, Georgia, Pennsylvania, dan Michigan segera dilakukan.
Pembantu senior kampanye Trump, Jason Miller, mengatakan, “Pada akhir minggu ini, akan jelas bagi seluruh bangsa Amerika bahwa Presiden Trump dan Wakil Presiden Pence akan terpilih untuk empat tahun lagi.”
Dari pantauan BBC, melaporkan bahwa Biden memenangkan suara di Michigan. Sementara itu, media Amerika meramalkan dia juga akan merebut suara warga Wisconsin. Sementara untuk Pennsylvania, belum ada hasil yang muncul.
Bila memenangkan suara di ketiga negara bagian “Sabuk Karat” ini, maka Biden akan memenangkan pemilihan presiden AS.
Kandidat Demokrat ini, kini juga memimpin di Nevada dan Arizona, sementara jarak antara dia dan Trump semakin dekat saat penghitungan berlanjut di Georgia.
Biden mengatakan dia merasa “sangat baik” soal Pennsylvania, meskipun kampanye Trump “menyatakan kemenangan” di negara bagian itu pada penghitungan “semua surat suara resmi”.
Biden belum menyatakan kemenangannya, namun dia mengatakan yakin berada di jalur yang tepat untuk mengalahkan saingannya dari Partai Republik.
Pada Rabu sore, Biden mengatakan kepada wartawan di Wilmington, Delaware, “Ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang.”
“Saya akan memerintah sebagai presiden Amerika. Kepresidenan itu sendiri bukanlah lembaga partisan.”
Dia dan pasangannya Kamala Harris bahkan telah meluncurkan situs web untuk transisi kekuasaan, yang mengatakan bahwa tim mereka “akan terus mempersiapkan diri dengan kecepatan penuh sehingga Pemerintahan Biden-Harris dapat mulai bekerja pada Hari Pertama”.
Jumlah pemilih secara keseluruhan dalam pemilihan Selasa lalu diproyeksikan merupakan yang tertinggi dalam 120 tahun terakhir, yaitu dengan 66,9 persen partisipan, menurut Proyek Pemilu AS.
Biden mendapat dukungan dari 70,5 juta pemilih, yang terbanyak dimenangkan oleh calon presiden mana pun. Trump telah memperoleh 67,2 juta suara, empat juta lebih banyak dari yang dia peroleh pada 2016.
Pemilu yang dilaksanakan pada masa pandemi virus Corona, dengan rekor kasus tertinggi di dunia dengan 103.000 kasus per hari di AS pada Rabu kemarin, menurut Proyek Pelacakan Covid.