
TIKTAK.ID – Menteri Kesehatan Bolivia, Maria Eidy Roca dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan pengujian, meskipun kondisinya dalam keadaan stabil, kata Kementerian itu pada Minggu (5/7/20), tulis Reuters.
Kasus Covid-19 di Bolivia mulai menunjukkan gejala terus naik. Dari 11,5 juta penduduk di negara itu tercatat 38.000 kasus yang dikonfirmasi dan 1.378 kematian. Beban kasus harian membuat Bolivia saat ini menjadi salah satu negara dengan dampak terburuk per kapita di dunia.
“Pertarungan melawan virus terus dilakukan tanpa henti dan saya berharap Menteri segera pulih untuk bergabung kembali dalam pertempuran ini demi kesehatan rakyat Bolivia,” kata Presiden sementara, Jeanine Anez dalam sebuah postingan di Twitter-nya.
Kementerian Kesehatan Bolivia memperkirakan bahwa puncak infeksi akan terjadi antara Agustus dan September. Negara itu sedang menuju pemilihan umum pada 6 September, penundaan pemilihan ulang pada tahun lalu yang dipicu protes luas dan menyebabkan kehancuran pemimpin sayap kiri Evo Morales.
Pemerintah semakin kewalahan mengatasi jumlah kematian akibat Covid-19 yang terus melonjak di Bolivia dan menyiapkan pemakaman massal baru untuk korban Covid-19 di Cochabamba. Mayat yang dikumpulkan saat ini sedang dikremasi, kata Menteri Tenaga Kerja Oszar Mercado kepada para wartawan.
“Oven krematorium terlalu kecil,” kata Mercado. “Di situlah mayat dikumpulkan.”
Namun, meski telah disiapkan pemakaman massal, warga Bolivia masih kesulitan untuk memakamkan jenazah. Dampaknya, pada Sabtu (3/7/20) kemarin, keluarga korban melakukan protes ke Pemerintah dengan meninggalkan peti jenazah kerabat mereka di jalanan selama beberapa jam. Hingga pekerja pemakaman akhirnya tiba untuk mengambil peti jenazah yang ditinggalkan di jalanan kota Cochabamba itu dan membawanya untuk dikuburkan, seperti yang dilaporkan The Associated Press.
Secara umum Amerika Latin telah menjadi pusat penyebaran virus, dengan Brasil, Chili, Meksiko dan Peru sebagai negara-negara yang sangat terpukul. Sementara Argentina dan Bolivia telah mencatat jumlah peningkatan kasus baru dalam beberapa pekan terakhir meskipun sejak awal sudah diterapkan karantina.
Negara tetangganya, Brasil telah mengonfirmasi lebih dari 1,5 juta kasus dan lebih dari 63.000 kematian. Ini merupakan jumlah tertinggi kedua, kasus dan kematian di dunia setelah Amerika Serikat.
Di Amerika, lebih dari 129.000 orang telah meninggal dunia karena Covid-19, dan lebih dari 2,8 juta kasus telah dikonfirmasi.