
TIKTAK.ID – Di tengah krisis akibat pandemi virus Corona (Covid-19), perekonomian Indonesia diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Hal itu berdasarkan laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. IMF pun mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini terbaik kedua setelah China.
“Di antara kelompok G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbaik kedua sesudah RRT (China),” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, seperti dilansir CNBC Indonesia, Selasa (24/11/20).
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, kondisi perekonomian global menghadapi tekanan yang luar biasa di sepanjang 2020. Ia mengatakan perekonomian seluruh negara, termasuk anggota G-20, juga mengalami kontraksi. Sri Mulyani menyampaikan hal itu usai melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi G20 secara daring.
Baca juga : Edhy Prabowo Terkena OTT KPK, Poyuono: Tamat Sudah Ambisi Prabowo Jadi Presiden!
“IMF telah menyampaikan kepada para pemimpin G20, bahwa proyeksi ekonomi pada 2020, semua negara mengalami kontraksi, kecuali RRT. Pertama China yang tidak alami kontraksi kemungkinan tahun ini 1,9%, untuk Indonesia kontraksi 1,5%, sementara negara G20 lain kontraksi sangat dalam,” ucap Sri Mulyani yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, mengutip Kompas.tv.
Meski begitu, Sri Mulyani menyebut kondisi ekonomi Indonesia relatif baik. Lebih lanjut, Mantan Direktur Bank Dunia ini menekankan bahwa ekonomi Indonesia saat ini berada di posisi kedua setelah China di antara negara-negara G20.
“Indonesia di antara kelompok G20 ini pertumbuhan ekonominya masih relatif terbaik kedua setelah RRT, jika dibandingkan negara-negara lain,” jelas Sri Mulyani.
Baca juga : Janji Tak Mau Permalukan Jokowi-Prabowo, Menteri KKP Edhy Prabowo Ternyata Ditangkap KPK
Halaman selanjutnya…