TIKTAK.ID – Meningkatkan metabolisme adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan, karena semakin tinggi laju metabolisme, semakin banyak pula kalori yang dibakar. Hal itu pun membuat proses menurunkan berat badan menjadi lebih mudah.
Metabolisme sendiri merupakan proses mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi bahan bakar, dan menggerakkan semua yang Anda lakukan. Tidak hanya membakar lemak, metabolisme juga membantu pernapasan, sirkulasi darah, mengontrol suhu tubuh, dan mencerna makanan.
Seperti dikutip Detik.com dari Health, berikut ini beberapa tips meningkatkan metabolisme tubuh.
1. Rutin berolahraga
Usai berolahraga, ada fenomena yang dikenal sebagai excess post-exercise oxygen consumption atau konsumsi oksigen pasca-olahraga berlebih (EPOC). Pada proses ini, tubuh membutuhkan waktu berjam-jam untuk pulih dari latihan intens dan kembali ke tingkat metabolisme istirahat sebelumnya. Selama waktu ini pula, tubuh membakar lebih banyak kalori daripada biasanya, bahkan setelah Anda berhenti berolahraga.
2. Makan dengan jumlah porsi lebih sedikit
Makan dengan jumlah porsi lebih sedikit pada siang hari akan membantu Anda merasa kenyang dan menjaga metabolisme tetap dalam batasannya. Sedangkan makan dengan jumlah porsi sedikit sepanjang hari dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang baik. Dengan begitu, akan mencegah lonjakan insulin yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Sebaiknya Anda mencoba makan dengan porsi sedikit sebanyak enam kali dan pastikan masing-masing mengandung sekitar 300 kalori.
3. Mengurangi asupan lemak trans
Tak hanya buruk bagi jantung, lemak trans juga bisa memperlambat kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Selain itu, makanan yang mengandung lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin. Situasi ini terjadi saat sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons dengan baik terhadap insulin dan tidak dapat dengan mudah mengambil glukosa dari darah dan menyebabkan peradangan.
4. Meningkatkan asupan protein
Tubuh memerlukan lebih banyak waktu untuk memecah protein ketimbang lemak atau karbohidrat, sehingga hal ini yang membuat kita merasa kenyang lebih lama. Protein juga bisa meningkatkan metabolisme berkat proses yang disebut termogenesis, yakni tubuh menggunakan sekitar 10% dari asupan kalori untuk pencernaan.