Tips Mahfud MD Hadapi Binatang Buas: Pegang Pawang atau Plester Mulutnya

TIKTAK.ID – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membagikan kiat saat menghadapi hewan buas. Mahfud menyampaikan hal itu melalui cuitan di akun Twitternya, @mohmahfudmd. Dalam cuitan tersebut, Mahfud juga mengunggah foto dirinya bersama dengan hewan.

Kebetulan foto-foto yang Mahfud sebutkan itu mayoritas adalah hewan-hewan buas. Kemudian Mahfud memberikan kiat dirinya jika berhadapan dengan hewan buas.

“Di hari libur ini saya istirahat santai pagi sambil melihat foto-foto dengan binatang asli, masih hidup. Ada Harimau, ada Buaya, dan Koala. Dalam keadaan tertentu, saya tidak takut dengan binatang buas asal tahu caranya: kita tulus, kita bersih, dan kita pegang pawangnya atau diplester mulutnya,” cuit Mahfud melalui akun Twitternya, seperti dilansir CNN Indonesia, pada Rabu (22/3/23).

Total terdapat tiga foto yang diunggah oleh Mahfud. Dalam foto pertama, tampak Mahfud sedang berfoto dengan seekor harimau yang duduk di pangkuannya di Taman Safari Indonesia. Kemudian di foto selanjutnya, tampak Mahfud sedang berfoto dengan seekor koala. Dalam foto tersebut, Mahfud terlihat sedang menoleh ke arah koala sambil mengangkat jempol.

Terakhir, Mahfud juga berfoto dengan seekor buaya. Namun berbeda dengan foto lainnya, terdapat seorang pawang yang memegang buaya itu, sedangkan Mahfud tampak memegang bagian ekor hewan tersebut.

Di sisi lain, sejumlah warganet yang menafsirkan unggahan Mahfud dengan situasi terkini. Pemilik akun @jason_alixxx menyatakan, “Habis libur 300T nya dibuka lagi lah Pak Menko.”

Adapun akun _djazxxx mencoba menganalisa keterangan dari foto yang diunggah Mahfud.

“Membaca captionnya Pak Mahfud otak bisa traveling, apa lagi pada paragraf pertama. Kalau boleh menerjemahkan secara ngawur begini. Melihat binatang asli msh hidup = melihat kasus-kasus yang masih berjalan. Ada harimau, buaya = korupsi, pencucian uang. Saya tidak takut binatang buas = saya tidak takut dengan mafia-mafia itu,” begitu penggalan analisisnya.

Sekadar informasi, DPR terkesan menyalahkan Menko Polhukam Mahfud MD setelah membuka transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan sebesar Rp394 triliun ke publik. Hal itu diketahui dari rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan PPATK, pada Selasa (21/3/23).

Anggota Komisi III mempertanyakan alasan Mahfud mengungkap adanya transaksi mencurigakan kepada publik. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut pun dinilai sudah membocorkan informasi intelijen.