TIKTAK.ID – Ketenaran bisa jadi sesuatu yang memabukkan, apalagi jika dialami sejak usia belia. Hal itu pula yang terjadi pada beberapa bintang Hollywood, sehingga membuat mereka terpuruk di usia dewasa. Namun aktris Dakota Fanning ternyata memiliki cara untuk menghindari kutukan tersebut.
Dakota Fanning sendiri memulai karier di dunia hiburan sejak usia enam tahun. Namun ia tak terbuai dengan ketenaran yang diraihnya. Padahal, Dakota sempat bermain dalam beragam film terkenal, seperti “Uptown Girls”, “War of The Worlds”, “The Runaways”, hingga “Twilight Saga”. Ia bahkan telah meraih berbagai penghargaan dan merupakan aktris termuda yang pernah dinominasikan dalam penghargaan Screen Actors Guild.
Lebih lanjut, Dakota menceritakan bagaimana cara dirinya bisa tetap waras, meskipun sudah menikmati gaya hidup selebriti sejak usia muda.
Dikutip Detik.com dari People Magazine, Dakota mengatakan dirinya sangat menikmati kehidupan sebagai warga biasa saat tak berakting di depan kamera.
Bahkan Dakota mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengikuti audisi untuk menjadi gadis pemandu sorak di SMA. Ia pun mengklaim dirinya beruntung bisa diterima di lingkungannya tanpa diperlakukan berbeda karena statusnya sebagai artis.
“Bagiku, kupikir aku selalu menjaga kemurnian cinta dari apa yang aku lakukan. Ketika kau memulainya sejak usia sangat muda, itu seperti mewujudkan mimpi, dan kau pun memakai imajinasimu sebagai versi lebih tinggi dari bermain di rumah,” ujar Dakota pada Fox News.
Wanita berusia 26 tahun itu mengatakan bagaimana cara kita memperlakukan orang lain adalah sebuah kunci untuk bisa menjalani hidup normal tanpa membawa status ataupun ketenaran yang dimiliki. Saat di luar kamera, Dakota pun menganggap dirinya hanyalah gadis biasa.
“Dan hal terpenting dalam hidupmu yakni hubunganmu dengan orang lain,” tambah Dakota.
Diketahui saat ini Dakota Fanning masih aktif di dunia film. Baru-baru ini ia tampil kembali dalam “The Alienist: Angel of Darkness”. Dalam drama itu, Dakota berperan sebagai seorang wanita akhir abad ke-19 di New York ketika tengah dihebohkan adanya seorang pembunuh berantai yang berkeliaran.