
TIKTAK.ID – Karang gigi atau plak yang menumpuk di sela-sela gigi, diketahui dapat menjadi sumber penyakit. Untuk itu, kita harus mencegah karang gigi menumpuk agar kesehatan mulut dapat terjaga. Karang gigi sendiri merupakan kumpulan sisa makanan atau bakteri yang mengeras di sela-sela gigi.
“Karang gigi terbentuk dari sisa makanan yang mengeras karena tidak dibersihkan di sela-sela gigi,” ujar dokter gigi spesialis ortodonti, M Fahrul Rozi melalui webinar Kalbe, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (30/11/20).
Ia menjelaskan, karang gigi yang sudah menebal dapat menyebabkan gusi membengkak hingga gigi goyang. Selain itu, karang gigi yang tidak dibersihkan juga dapat masuk ke dalam tubuh jika terdapat gigi yang berlubang. Kotoran ini pun dapat memicu sejumlah penyakit.
Untuk mencegah hal itu, berikut cara sejumlah tips untuk mencegah karang gigi menumpuk:
1. Menyikat gigi dengan bersih
Karang gigi dapat terbentuk dari sisa-sisa makanan. Oleh sebab itu, selalu sikat gigi dengan bersih setiap hari pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Pastikan juga untuk membersihkan gusi.
“Bagi yang memakai kawat gigi, maka pembersihan harus lebih ekstra dan bisa menggunakan sikat khusus,” tutur Fahrul.
2. Menggunakan benang gigi
Sebaikya menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang terdapat pada sela-sela gigi. Cara ini dapat mencegah karang gigi di sela-sela gigi yang sering kali sulit dibersihkan hanya dengan menggunakan sikat gigi biasa.
3. Berkumur-kumur
Tidak hanya sikat gigi, jangan lupa pula untuk berkumur-kumur. Sebab, dengan berkumur-kumur bisa membantu menjangkau bagian yang tak terjamah oleh sikat gigi.
4. Makan sayur dan buah
Sayur dan buah akan membantu menghilangkan bakteri dan sisa makanan. Pasalnya, sayur bisa membantu menetralkan air liur, sehingga menetralkan asam penyebab plak.
5. Scalling
Scalling adalah sebuah metode pembersihan plak yang dapat dilakukan di dokter gigi. Setiap orang pun direkomendasikan untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi, termasuk pula membersihkan karang gigi setiap enam bulan sekali.