TIKTAK.ID – Umumnya, ketika berpuasa Ramadan, banyak orang yang memilih untuk “libur” sementara dari kegiatan fisik yang menguras tenaga, termasuk berolahraga. Padahal meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh dan imunitas tetap harus dijaga dengan baik dengan cara berolahrga.
Mengutip Khaleej Times, dokter spesialis keolahragaan Dr Javaid Shah menjelaskan, berolahraga saat berpuasa sebenarnya bisa membuat otak, neuro-motor, dan serat otot tetap muda secara biologis. Meski begitu, yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan olahraga saat puasa yakni waktu, jenis, dan intensitasnya.
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO, olahraga dengan intensitas berat bisa dilakukan usai berbuka puasa. Sementara olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang untuk menjaga kesehatan, dapat dilakukan menjelang berbuka puasa.
“Lama frekuensinya 3-5 kali seminggu, dengan total 150 menit. Kalau olahraga tiga kali dalam seminggu, berarti masing-masing 50 menit, dan kalau 5 kali seminggu, masing-masing 30 menit,” ujar Michael, seperti dilansir Kompas.com.
Ia melanjutkan, selain waktu, hal yang perlu diperhatikan adalah intensitas olahraga yang dipilih. Ia menyatakan jika memilih untuk berolahraga pada sore hari sebelum berbuka, maka sebaiknya menghindari olahraga intensitas tinggi.
Michael menjelaskan, salah satu ciri dari olahraga intensitas tinggi yakni yang membuat denyut nadi di atas 150 per menit. Ia mengungkapkan, cara lain yang lebih mudah untuk mengetahui intensitas olahraga dengan Talk Test.
“Olahraga dengan intensitas ringan berarti Anda masih bisa berbicara dengan lancar tanpa terbata-bata. Intensitas sedang, Anda masih bisa berbicara walaupun terengah-engah. Sedangkan olahraga sudah temasuk intensitas berat jika seseorang sudah tidak dapat lagi berbicara,” terang Michael.
Tidak hanya itu, jenis olahraga juga bisa memengaruhi keadaan tubuh Anda saat berpuasa. Mengutip Arab News, olahraga yang disarankan untuk dilakukan saat berpuasa adalah latihan ketahanan otot.
Anda dapat mencoba melakukan squat, push up, lunge, dan sebagainya untuk membantu menjaga massa otot. Sebaiknya Anda menghindari olahraga kardio dengan intensitas tinggi. Hal itu karena kardio memakan simpanan glikogen dan memaksa tubuh menggunakan protein untuk kebutuhan energi, sehingga membuat Anda kehilangan massa otot.
Jika Anda memang ingin melakukan olahraga kardio, maka bisa memilih intensitas rendah seperti jalan-jalan sore sebelum berbuka puasa.