
TIKTAK.ID – Aktor Tio Pakusadewo mengatakan bahwa dirinya mendalami ajaran agama selama mengisi waktu di balik jeruji besi karena kasus narkoba.
“Di sana saya dipertemukan dengan malaikat-malaikat, dan saya dibukakan mata dan hatinya, bahwa penjara itu tempat dimakamkannya kesalahan. Jadi saya memperoleh kesempatan luar biasa,” ujar Tio di kawasan Mampang, Jakarta baru-baru ini, seperti dilansir inews.id.
“Saya belajar cara mengaji dan metodenya sangat cocok dengan saya. Saya dikasih Al-Quran setiap hari dan saya pun mulai mengaji,” imbuh Tio.
Menurut Tio, ada kekuatan batin yang tiba-tiba memberikannya dorongan untuk belajar agama.
“Ya peristiwanya itu kan saya sudah di dalam. Jadi ya mau apa lagi? Aku tergerak sendiri saja, tidak perlu diciptakan,” ucap Tio.
“Itu lah yang gue bilang, Tuhan itu sayang sama gue. Makanya masih dikasih kesempatan di usia gini bisa mengingat diri,” sambung pemain film “Surat dari Praha” ini.
Perlu diketahui, Tio sempat mendekam di penjara untuk waktu yang cukup lama akibat terjerat narkoba. Tidak hanya sekali, pria berusia 57 tahun tersebut bahkan sudah 2 kali tersandung masalah serupa.
Tio pun kini sudah kembali aktif berkarya. Ia juga menegaskan tidak ingin lagi terjatuh ke lubang yang sama.
“Jadi saya bisa hidup tenang dan nyaman, punya istri lagi, dan memiliki kesempatan lagi untuk menjadi orang lebih baik,” terang Tio.
Sementara itu, Tio mengakui bahwa menjadi pengguna narkotika sangat membuatnya menderita. Oleh sebab itu, ia menyarankan para pengguna lainnya agar segera berusaha berhenti sebelum kecanduan parah.
“Memang tidak akan banyak yang tahu gimana menderitanya pakai narkoba dan harus segera berhenti,” ucapnya.
Tio menjelaskan, pengguna narkotika harus dibantu rehabilitasi agar bisa berhenti. Sebab, sekalipun mereka ingin berhenti, hal tersebut akan sulit untuk diatasi.
“Narkoba itu sangat, sangat berat, dan yang bisa menolong orang-orang yang sudah akut narkoba hanya pertolongan orang lain,” ungkapnya.
LantasTio mengimbau para pengguna untuk mengingat bahaya dan sulitnya lepas dari candu.
“Itu dibutuhkan (pertolongan), kepada setiap tarikan napas harus selalu mengingat itu, tanpa itu (pertolongan atasi candu) nggak akan bisa berhenti,” tegasnya.