TIKTAK.ID – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI), Rionny Mainaky mengungkapkan bahwa laga melawan Thailand di ajang final SEA Games 2023 menjadi tambahan pengalaman bagi pemain-pemain Indonesia.
Untuk diketahui, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-3. Komang Ayu Cahya Dewi, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo rupanya tak berhasil membendung kehebatan wakil-wakil Thailand.
“Hasil tersebut memberikan pengalaman bagi pemain-pemain putri kita. Mereka kan pemain muda, jadi harus buat lebih yakin dalam bermain,” ujar Rionny, seperti dikutip CNN Indonesia dari rilis PBSI.
“Bersyukur atas pencapaian medali perak dari beregu putri dan diharapkan di beregu putra kita dapat mengambil medali emas,” imbuh Rionny.
Menurut Rionny, Komang telah memberikan perlawanan sengit saat melawan Lalinrat Chaiwan. Rionny sendiri mengaku juga memiliki evaluasi terhadap Ester yang harus turun ke lapangan dengan beban berat, karena Indonesia tertinggal dengan skor 0-2.
“Tadi semua yang turun cukup memberikan tekanan ya kepada lawan, harusnya bisa ramai bahkan bisa menang menurut saya. Komang tadi mainnya memang bagus, namun masih harus mengembangkan cara menekannya, saat memimpin harus lebih lagi tekanannya. Untuk Ana/Tiwi, start kurang bagus, tapi setelah itu mulai bisa menemukan ritme, meski masih banyak salah sendiri, belum konsisten,” tutur Rionny.
“Untuk Ester tadi bagus, pukulan dan pola main sudah benar, namun masih kurang variasi. Ini harus terus diperbaiki dan ditingkatkan di perorangan, jadi saya harap kalau bertemu lagi dengan lawan tadi, kita bisa revans,” sambung Rionny.
Sekadar informasi, tim Badminton Indonesia menargetkan raihan empat emas dari SEA Games 2023 ini. Namun Indonesia harus puas dengan medali perak bulutangkis beregu putri usai kalah 0-3 dari Thailand pada partai final.
Mengutip detik.com, pebulutangkis tunggal Komang Ayu Cahya Dewi tampil sebagai pemain pertama. Komang yang terlihat rentan melakukan kesalahan takluk dua gim langsung dari Lalinrat Chaiwan 19-21 dan 17-21.
Kemudian Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi turun di pertandingan kedua, menghadapi ganda Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Keduanya pun takluk straight game 15-21 dan 15-21.
Pada partai ketiga, Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi tumpuan guna menyelamatkan poin dan kesempatan Indonesia. Akan tetapi, Ester juga kerap melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya kalah dua gim 11-21 dan 12-21.