TIKTAK.ID – Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan pada Jumat (31/7/20), telah mendakwa dua remaja dan seorang pria berusia 22 tahun dengan tuduhan meretas akun Twitter orang-orang terkenal. Di antara korban peretasan itu adalah mantan Presiden Barack Obama, milliarder Bill Gates dan Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk.
Seperti dilansir Aljazeera, Departemen juga mengatakan seorang pemuda asal Inggris, Mason Sheppard, 19 tahun yang menggunakan nama samaran Chaewon didakwa melakukan peretasan, penipuan oline dan kejahatan pencucian uang.
Pria lainnya asal Orlando, Florida, Amerika serikat, Nima Fazeli, 22 tahun, yang dijuluki Rolex, dituduh membantu dan bersekongkol dalam peretasan itu.
Departemen Kehakiman tidak menyebutkan nama terdakwa ketiga, tetapi Kantor Kejaksaan Negeri Hillsborough County di Tampa, Florida mengatakan telah menangkap Graham Clark, remaja berusia 17 tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Twitter mengatakan mereka menghargai “tindakan cepat penegakan hukum.”
FBI mengatakan bahwa dua tersangka telah ditahan, tanpa menyebutkan identitas mereka.
Pada 15 Juli, Clark memposting pesan dengan profil yang meminta bayaran dalam Bitcoin, salah satu mata uang digital, kata Kantor Kejaksaan Negeri Florida. Buku besar transaksi Bitcoin yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa ia telah memperoleh lebih dari $ 100.000 dengan cara itu.
Pengacara Negara Bagian Hillsborough County, Andrew Warren mengatakan kepada wartawan bahwa kantornya telah mengajukan 30 tuduhan kejahatan terhadap Clark, yang kini berada dalam tahanan.
Warren mengatakan remaja itu dituntut di bawah hukum negara bagian dan bukan hukum Federal karena hukum Florida memungkinkan negara bagian untuk menuntutnya sebagai orang dewasa.
“Ini adalah penipuan besar-besaran yang diatur di sini di halaman belakang kita sendiri, dan kita tidak akan membiarkan hal itu begitu saja,” katanya.
Peretasan itu menyebabkan sejumlah tweet palsu yang dikirim pada 15 Juli dari akun Obama, Joe Biden, Mike Bloomberg dan sejumlah miliarder teknologi termasuk CEO Amazon Jeff Bezos, Co-Founder Microsoft Bill Gates dan CEO Tesla Elon Musk. Selebriti Kanye West dan istrinya, Kim Kardashian West, akunnya juga dibajak.
Twitter sebelumnya mengatakan, peretas menggunakan telepon untuk menipu karyawan perusahaan media sosial itu agar memberi mereka akses. Mereka dikatakan menargetkan “sejumlah kecil karyawan melalui serangan telepon phishing”.
“Serangan ini bergantung pada upaya yang signifikan dan terpadu untuk menyesatkan karyawan tertentu dan mengeksploitasi kerentanan manusia untuk mendapatkan akses ke sistem internal kami,” tweet perusahaan itu.
Peretas menargetkan 130 akun. Mereka berhasil memposting tweet palsu dari 45 akun, mengakses inbox pesan langsung dari 36 akun, dan mengunduh data Twitter dari tujuh kaun. Legislator anti-Islam asal Belanda Geert Wilders mengatakan inbox-nya termasuk salah satu yang diakses peretas.