Tidur Tengkurap Mampu Redakan Ngorok? Ini Kata Dokter

TIKTAK.ID – Ngorok atau mendengkur adalah salah satu kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, khususnya ketika sedang tidur dalam posisi terlentang. Akan tetapi, benarkah tidur tengkurap dapat menjadi solusi untuk mengurangi kebiasaan ini?
Menjawab pertanyaan ini, dr. Rizki Azaria, MMR mengakui kalau tidur tengkurap memang bisa membantu membuka jalan napas dan mengurangi dengkuran. Akan tetapi, dr. Rizki menilai posisi tidur ini juga punya sejumlah risiko bagi kesehatan tubuh, terutama bila dilakukan terlalu sering.
Mengapa tidur tengkurap dapat mengurangi ngorok?
Baca juga : Kenali Gejala Diabetes pada Anak
“Pada sejumlah kondisi, tidur tengkurap memang bisa mengurangi risiko ngorok akibat lidah jatuh ke belakang yang menyumbat saluran napas,” ujar dr. Rizki, seperti dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, dr. Rizki mengatakan dengan posisi tengkurap, maka saluran napas akan cenderung lebih terbuka, lantaran gravitasi tidak menarik lidah ke belakang. Dia menyatakan hal ini membantu udara mengalir lebih lancar dan dapat mengurangi getaran jaringan lunak di tenggorokan yang menimbulkan suara dengkuran.
Akan tetapi, kata dr. Rizki, efektivitas posisi tidur dalam mengurangi ngorok bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi medis dan struktur tubuh masing-masing.
Baca juga : Tato Tingkatkan Risiko Kanker Kulit, Ini Penjelasannya
Kemudian dr. Rizki menerangkan, walaupun punya manfaat, tidur tengkurap juga memiliki risiko. Dia menyebut posisi tidur ini berpotensi menimbulkan sejumlah keluhan kesehatan, terutama pada leher dan punggung.
“Risikonya dapat berupa nyeri leher, nyeri punggung, dan postur tubuh yang tidak ideal karena tulang belakang tidak berada pada posisi netral ketika sedang tengkurap,” tutur Rizki.
Tak hanya itu, lanjut dr. Rizki, tekanan langsung pada wajah juga bisa memicu munculnya kerutan lebih cepat.
Selain itu, dr. Rizki menekankan, untuk bayi, tidur tengkurap sangat tidak disarankan karena mampu meningkatkan risiko kematian mendadak akibat hidung yang tertutup permukaan atau alas tidur.
Baca juga : Viral Rajin Makan Kimchi Diklaim Bikin Kulit Glowing-Bebas Jerawat, Ini Kata Dermatolog
Adapun sebagian besar ahli menyarankan posisi tidur miring ke kiri sebagai posisi yang paling ideal bagi sistem pernapasan dan pencernaan.
“Jadi saran saya, tidur tengkurap boleh, tidur di lantai keramik juga boleh. Namun jangan sampai terlalu sering karena keduanya memiliki resiko negatif,” jelas dr. Rizki.