
TIKTAK.ID – Putri sulung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida merespons pernyataan salah satu kader Partai Demokrat, Rachland Nashidik, yang menyinggung makam Gus Dur. Alissa Wahid mengingatkan Rachland Nashidik agar lebih berhati-hati dalam berbicara.
Masalah tersebut bermula ketika Rachland berusaha membela polemik pembangunan Museum SBY yang diduga mendapat suntikan dana dari negara. Ia menyebut beberapa poin pembelaan, salah satunya mengklaim makam Gus Dur juga dibangun negara.
“Poin pertama, bukan museum keluarga. Kedua, inisiatif pendanaan datang dari Pemprov, itu pun hanya sebagian, dan terbesar berasal dari partisipasi warga. Ketiga, sebagai pembanding. Anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?” cuit Rachland melalui akun twitter-nya, @RachlandNashidik pada Rabu (17/2/21), seperti dilansir Terkini.id.
Baca juga : Anies Kambing Hitamkan Limpahan Air Bogor dan Depok Jadi Penyebab Banjir DKI
Lantas pernyataan Rachland memperoleh banyak kecaman dari para simpatisan Gus Dur. Barikade Gus Dur yang didirikan oleh Priyo Sambadha menyampaikan bahwa pihaknya akan melayangkan somasi kepada Rachland. Sedangkan Alissa Wahid memberi klarifikasi dan membantah makam Gus Dur dibiayai oleh negara.
“Bang @RachlandNashidik, makam Gus Dur hingga saat ini dibiayai oleh keluarga Ciganjur, termasuk prasasti, Pondok Pesantren Tebuireng pun hormati ini. Dana negara tidak untuk makam, melainkan untuk jalan raya, lahan berjualan warga. Maklum, ada sebanyak 1,5-2 juta peziarah setiap tahun”, terang Allisa Wahid melalui akun twitter-nya @AllisaWahid, Sabtu (20/2/21).
Menurut Alissa Wahid, makam Tebuireng hanya menerima sedikit sekali bantuan dari Pemerintah untuk mengelola makam Pahlawan Nasional seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim. Ia juga mengklaim dana yang sedikit itu tidak termasuk untuk mengurus makam Gus Dur.
Baca juga : Fakta Kesahajaan dan Kedermawanan FX Soedanto, ‘Dokter Seribu Rupiah’ Asal Kebumen di Jayapura
“FYI, tiap bulan makam Tebuireng terima hanya sedikit (banget!) bantuan dari Pemerintah untuk mengelola makam Pahlawan Nasional, yakni Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim. Makam Gus Dur tak termasuk”, tegasnya.
Kemudian Alissa Wahid memperingatkan agar Rachland lebih berhati-hati dengan pernyataannya di lain kesempatan.
“Jadi lain kali lebih hati-hati ya, @RachlanNashidik, jangan asal”, pesan Alissa Wahid.