TIKTAK.ID – Sony akan segera merilis konsol terbarunya, PlayStation 5 (PS5), pada 12 November mendatang di beberapa negara. Akan tetapi, rencana peluncuran itu agaknya tak akan berjalan mulus di India, karena perusahaan asal Jepang ini terancam tidak bisa memakai nama “PS5” di negara tersebut.
Pasalnya, Hitesh Aswani, seorang warga India, sudah mematenkan nama “PS5” sebelum Sony. Hitesh mendaftarkan hak paten untuk merek PS5 pada 29 Oktober 2019 di kantor paten India (IPINDIA).
Dalam dokumen paten itu, disebutkan bahwa pengajuan paten nama “PS5” oleh Hitesh ditujukan untuk mesin game arcade, konsol, hingga sejumlah alat olah raga. Sementara Sony mengajukan hak paten untuk nama PS5 di India pada 6 Februari 2020, atau beberapa bulan setelah Hitesh mematenkan merek tersebut.
Agar tetap bisa menggunakan nama PS5 di India, kemudian Sony pun telah mengambil sejumlah langkah, termasuk “menentang” paten yang didaftarkan Hitesh. Imbasnya, dokumen paten yang diajukan oleh Hitesh saat ini berstatus “Opposed” alias ditentang.
Hal itu berarti, baik Sony maupun Hitesh masih belum bisa memakai nama PS5 untuk saat ini.
Seperti dikutip KompasTekno dari TheMakoReactor, Selasa (13/10/20), status “Opposed” sendiri akan muncul ketika ada pihak ketiga yang mempermasalahkan sebuah merek dagang.
Status tersebut juga akan berlaku jika merek dagang yang dipatenkan seseorang/perusahaan serupa dengan merek lainnya. Selain itu, status “Opposed” juga bisa muncul apabila merek yang didaftarkan tidak memiliki nilai keunikan tersendiri.
Tindakan Sony untuk menentang paten Hitesh pun wajar saja, karena nama PS5 mungkin sudah tidak asing lagi. Apalagi, Sony kerap menggunakan nama “PS” diikuti dengan nomor di belakangnya untuk penamaan konsol game besutan mereka, seperti PS1 hingga PS4.
Meski begitu, masih belum diketahui kapan merek PS5 bakal bisa dipakai di India. Jika Sony berhasil mengambil alih nama PS5 kembali dari Hitesh, maka dokumen paten yang mereka ajukan tadi nantinya bakal berubah statusnya menjadi “Advertised”.