
TIKTAK.ID – Aksi seorang pria melancarkan serangan menggunakan pisau terjadi lagi di Jepang. Kali ini seorang penyerang bersenjatakan pisau berhasil dilumpuhkan di Stasiun Fukushima di Jepang pada Senin sore (15/11/21), setelah melukai seorang wanita paruh baya, yang langsung dilarikan ke rumah sakit, seperti yang dilaporkan RT.
Serangan itu terjadi tepat sebelum pukul 4 sore waktu setempat pada Senin (15/11/21). Polisi merespons dengan cepat ke Stasiun Fukushima, melumpuhkan seorang penyerang yang telah “mengamuk dengan pisau” di dekat area penyimpanan sepeda, menurut laporan media setempat.
Seorang wanita paruh baya yang diperkirakan menderita luka tusuk di perut dalam serangan itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Penyerang dilaporkan berusia 50-an atau 60-an dan telah ditahan polisi. Stasiun tersebut telah diamankan menyusul insiden tersebut.
Penusukan tersebut menandai serangan kekerasan terbaru yang melanda Jepang, setelah beberapa minggu sebelumnya seorang pria berpakaian seperti Joker (penjahat di film “Batman”) melukai 17 orang dalam serangan pisau pada malam Halloween di kereta bawah tanah Tokyo. Penyerang, yang berusia 24 tahun, mengaku kepada polisi setelah penangkapannya bahwa dia ingin melakukan pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati.
Upaya untuk meniru serangan “Joker” itu terjadi beberapa hari kemudian, ketika seorang individu mulai menuangkan cairan yang mudah terbakar ke kereta berkecepatan tinggi, dengan maksud untuk membakar kereta.
Kondektur kereta berhasil memadamkan api sebelum api menjadi besar dan tidak terkendali. Beruntung semua penumpang yang bepergian dengan kereta berhasil lolos tanpa cedera.
Sebelumnya, pada Agustus lalu sembilan orang terluka, salah satunya mengalami luka serius, dalam serangan penikaman di kereta komuter di Tokyo. Tersangka kemudian menyerahkan diri setelah melarikan diri dari lokasi kejadian.
Dalam serangan terpisah masih pada Agustus, dua orang menderita luka bakar dalam serangan menggunakan zat asam di stasiun kereta bawah tanah Tokyo.
Pada 2019, seorang pria membunuh dua orang termasuk seorang siswi dan melukai puluhan orang lainnya dalam serangan yang menyasar anak-anak saat mereka menunggu bus.
Sedang pada 2018, seorang pria ditangkap setelah menikam satu orang hingga tewas dan melukai dua lainnya di dalam kereta cepat.