
TIKTAK.ID – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjarnegara dikabarkan telah membagikan 3.000 paket sabun pembersih tangan. Hal ini dilakukan untuk mengajak masyarakat menjalani hidup sehat. Selain itu, mereka juga membantah anggapan bahwa dalam menangkal virus Corona harus menggunakan cairan pembersih tangan atau biasa disebut dengan hand sanitizer.
“Ada sekitar 3.000 sabun cair untuk membersihkan tangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa membersihkan tangan tidak harus menggunakan hand sanitizer. Padahal, menggunakan sabun saja bisa, asalkan melakukannya sesuai aturan,” kata Ketua IDI Banjarnegara, dr. Agus Ujianto di Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Awal Infeksi Corona, Tak Selalu Batuk dan Pilek Lho
Dalam kesempatan tersebut, dr. Agus Ujianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat dalam membentengi penyebaran virus Corona, salah satunya dengan hidup sehat. Ia kemudian menegaskan mencuci tangan tidak harus menggunakan hand sanitizer atau sejenisnya. Menurutnya, menggunakan sabun yang tersedia di rumah juga bisa membersihkan kotoran atau virus yang menempel di tangan.
“Perlu diketahui, sebenarnya mencuci tangan dengan menggunakan sabun biasa yang ada di rumah juga bisa. Namun, harus sesuai dengan prosedur,” imbuh dr. Agus Ujianto.
Tidak hanya mengajak masyarakat hidup sehat dalam menangkal virus Corona saja, acara tersebut juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan virus Corona.
Baca juga: Etika Batuk dan Bersin yang Benar untuk Cegah Penularan Virus Corona
Ketua Tim Satgas Corona Virus Banjarnegara, dr. Bugar Wijiseno mengatakan saat ini ia juga memberikan sosialisasi terkait dengan virus Corona kepada para dokter di Banjarnegara. Ia memberikan pemahaman mulai dari bagaimana cara menemukan kasus, mendiagnosis, menatalaksana, dan merujuk.
“Saat ini, langkah kami adalah dengan meningkatkan kemampuan pada internal IDI sendiri terkait dengan penyebaran virus Corona. Sehingga, jangan sampai karena kurangnya pemahaman terkait virus tersebut, dokter malah membuat panik yang lain,” jelas dr. Bugar Wijiseno.
Dikabarkan, ada satu warga Banjarnegara yang masuk dalam pengawasan virus Corona. Pasien tersebut dikabarkan baru pulang dari Malaysia dan saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Margono, Purwokerto.