
TIKTAK.ID – Banyak orang tidak menyukai kubis karena rasanya yang dianggap tidak enak. Padahal, sayuran ini bisa menjadi makanan yang baik saat diet karena kandungan nutrisinya yang tinggi.
Menurut ahli diet Maxine Smith, kubis kaya akan nutrisi. Namun kita tidak boleh mengolahnya dengan cara menggoreng atau merebus. Pasalnya, hal itu dapat mengurangi nutrisi pada kubis.
“Sebaliknya, tetap gunakan metode memasak yang cepat, yakni menumis atau memakannya segar,” ujar Smith, seperti dilansir Kompas.com.
Agar Anda tidak ragu lagi untuk mengonsumsinya, berikut ini sejumlah manfaat kesehatan kubis yang perlu diketahui:
Kaya akan vitamin C
Kubis mengandung antioksidan vitamin C yang tinggi, yakni sekitar 70 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Vitamin C sendiri akan membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan nabati yang kita konsumsi, membuat kolagen untuk membantu menyembuhkan luka, serta meningkatkan sistem kekebalan.
Sumber serat
Kubis merupakan sumber serat yang baik, sehingga dapat membantu meringankan sembelit dan menyeimbangkan kadar gula darah. Serat juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Menjaga kesehatan tulang
Kubis kaya akan vitamin K, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi pembekuan darah yang sehat dalam tubuh.
Pada satu cangkir kubis, terdapat sekitar 68 mikrogram vitamin K. Sedangkan pria dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 120 mikrogram vitamin K per hari dan wanita dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 90 mikrogram vitamin K per hari.
Jika seseorang kekuarangan vitamin K, akan mengalami berkurangnya kekuatan tulang, peningkatan risiko osteoporosis, serta memicu memar dan perdarahan.
Menjaga kesehatan jantung
Kubis merupakan sayuran silangan yang telah terbukti memiliki manfaat anti-inflamasi. Untuk itu, sayuran ini pun sangat direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.
Menurut British Journal of Nutrition, wanita yang mengonsumsi lebih banyak kubis 46 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami aorta abdominalis, yang dapat menjadi prediktor kejadian kardiovaskular di masa mendatang.
Tidak hanya itu, kubis juga terbukti dapat melindungi kita dari penumpukan kalsium yang mendorong kesehatan jantung.