
TIKTAK.ID – Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang menjadi pelaku penyerangan dalam kampus hingga menyebabkan satu mahasiswa tewas, dikenakan sanksi DO. Korban tewas pada kejadian tersebut adalah mahasiswa Fakultas Hukum, Andi Fredi Akirmas yang saat ini sudah dipulangkan kepada pihak keluarga.
“Rapat senat sudah memutuskan bahwa terdapat 12 mahasiswa yang dipulangkan ke orang tuanya atau di-DO. Mereka semua merupakan pelaku pada penyerangan tersebut,” terang Nurjanna Abna selaku Kepala Humas Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Baca juga: Tembak Kontraktor, Anak Bupati Majalengka Berstatus Tersangka
Namun Nurjanna tak bersedia menyebutkan siapa saja nama 12 pelaku yang kesemuanya mahasiswa tersebut. Dia menyebut keributan di kampus memang sering terjadi karena adanya isu perseteruan antar fakultas dan antar daerah.
Kata Nurjanna, jumlah pelaku bisa saja bertambah seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan pihak yang berwajib masih terus mencari beberapa pelaku lagi. “Kemudian saat ini, terdapat 12 mahasiswa yang kami putuskan untuk dikembalikan ke orang tuanya. Sedangkan suratnya juga tengah diproses. Bahkan bisa saja jumlah pelaku semakin bertambah, sebab pihak kepolisian saat ini masih terus mencari beberapa orang lagi.”
Baca juga: Xiaomi Luncurkan Akuarium Pintar Portabel Bertenaga Powerbank
Nurjanna juga mengatakan bahwa hasil rapat senat tersebut tidak hanya mengembalikan mahasiswa ke orang tuanya saja. Mereka juga memutuskan untuk membekukan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), namun enggan menyebutkan UKM tersebut. “Akibat kasus ini, terdapat satu UKM yang saat ini masih kami bekukan hingga waktu yang tidak diketahui.”
Ia juga menambahkan bahwa hasil keputusan rapat tersebut juga mendengarkan laporan dari tim pencari fakta. Salah satunya unsur kepolisian.
Baca juga: PA 212 Soal Ahok ke BUMN: Yang Lebih Sopan Sudah Gak Ada?
Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono, memastikan korban penyerangan adalah mahasiswa asal Kabupaten Bone yang tergabung dalam organisasi Lamellong. Ia tewas akibat ditikam oleh pelaku penyerangan tersebut.