TIKTAK.ID – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade mengaku tidak masalah jika penggerebekan PSK berinisial NN di Kota Padang berujung pada pelaporan dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Andre meyakini apa yang dilakukannya sudah benar. Ia mengklaim dirinya menindaklanjuti aspirasi masyarakat mengenai maraknya prostitusi online. Ia pun mengaku siap menghadapi mekanisme yang ada, semisal dirinya dilaporkan ke MKD.
“Silakan saja kalau ada yang melaporkan saya, itu risiko perjuangan. Saya hanya melaksanakan apa yang disebut amar maruf nahi munkar, sesuai dengan aspirasi masyarakat yang di Dapil (daerah pemilihan). Saya dipilih dan diminta oleh rakyat yang memilih saya untuk berjuang melawan kemaksiatan,” ujar Andre di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dilansir Suara.com, Kamis (6/2/20).
Andre menyatakan bakal menerima segala risiko atas apa yang telah dilakukan dalam menggerebek PSK. Ia melanjutkan, tindakan yang dilakukannya tersebut dalam rangka menegakkan kebenaran dan melarang kesalahan.
“Kalau ternyata amar maruf nahi munkar ini dianggap salah, kemudian saya di-bully, dicaci, dimaki itu risiko perjuangan. Saya akan mempertanggungjawabkan dunia akhirat. Kalau pun di MKD tentu saya akan datang, ini lah risiko perjuangan. Insyaallah saya hadir,” kata Andre.
Sebelumnya, kasus penggerebekan PSK online di salah satu hotel berbintang di Padang, Sumatera Barat, yang dilakukan polisi bersama Andre berbuntut panjang. Penggerebekan ini diduga jebakan sebagai pembuktian maraknya prostitusi online di Kota Padang.
Halaman selanjutnya…