TIKTAK.ID – Psikolog mempunyai beraneka macam tipe dan metode terapi untuk membantu pasien dalam menghadapi masalahnya.
Ada sejumlah tipe terapi, seperti terapi perilaku, pasangan, kognitif, dan lainnya termasuk terapi film.
Terapi film merupakan semacam terapi yang memakai film sebagai alat untuk meningkatkan wawasan individu.
Atau bisa disebut, film dipakai sebagai salah satu terapi yang bisa membantu seseorang bercermin diri dan membantu menuntaskan masalah yang dihadapi.
Menurut salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Research Gate, 76 persen responden yang terdiri dari psikolog memandang terapi film memberikan dampak yang membantu.
Penelitian “The Effectiveness of Cinema Therapy to Improve Student Empathy” mendapati bahwa terapi film bisa dipakai untuk menambah empati bagi pelajar atau mahasiswa.
Sesudah menjalani terapi film, wawasan serta pengetahuan siswa tentang empati juga bakal meningkat lantaran proses menjalankannya juga dilengkapi dengan diskusi.
Dengan arahan, panduan, dengan film yang sesuai, terapi film bisa mengubah cara individu berpikir serta merasakan. Seseorang bakal memperoleh wawasan, inspirasi, kelegaan emosional, serta sebuah perubahan alami pada jiwanya.
Sebagaimana dilansir WebMD dan dikutip Tirto, Selasa (15/9/20), terapi film dilakukan menggunakan cara memilih film berdasar tema yang merefleksikan persoalan atau situasi seseorang saat itu.
Berikut ini merupakan tahapan terapi film yang dilansir dalam Psychology Today:
– Tahapan pertama: Putuskan film yang akan ditonton
– Tahapan kedua: Saat menyaksikan filmnya, gunakan tiga pola pikir yang beragam, berupa mindful (penuh kesadaran), emotionally engaged (terlibat secara emosional), dan critical (kritis).
1. Sadar/memperhatikan
Sadar yang diharapkan berupa Anda perlu menontonnya tanpa terdapat pemecah konsentrasi signifikan sehingga senantiasa fokus.
2. Merasakan terlibat secara emosional
Terlibat secara emosional berarti terdapat perasaan yang senada antara apa yang Anda serta karakter pada film rasakan sehingga Anda bisa merasakan apa yang karakter dalam film alami.
3. Kritis
Salah satu pola pikir ini membantu Anda menjadikan film itu sebagai pembelajaran. Sembari menyerap seluruh nilai-nilai yang terdapat dalam film, Anda perlu menjalaninya dalam kehidupan Anda.