
TIKTAK.ID – Ketua Dewan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengklaim Indonesia sudah mampu menguji 14 ribu spesimen per hari. Hal itu diungkapkan Wiku ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sebelumnya tes hanya kurang dari 1.000, tapi sekarang sudah bisa 14.000 meskipun masih naik turun,” ujar Wiku saat memberi laporan kepada Jokowi di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Pusat, seperti dilansir Tempo.co, Rabu (10/6/20).
Wiku menyatakan hal itu bisa tercapai dengan meningkatkan kinerja lab. Menurutnya, saat ini tercatat ada 147 laboratorium rujukan untuk memeriksa sampel. Namun sayangnya, Wiku menyatakan lab tersebut berada di bawah kementerian dan lembaga yang berbeda, sehingga angka pemeriksaan yang dilakukan masih belum stabil.
Baca juga : Survei Indikator Tunjukkan Elektabilitas Anies Turun, PAN Sebut Warga Kurang Puas Kinerja Anies
“Ini adalah disrupsi sistem administrasi kelembagaan yang perlu kita tingkatkan ke depan dalam rangka deteksi penyakit berbahaya,” terang Wiku.
Meski begitu, Wiku menjelaskan untuk saat ini, setidaknya semuanya lab sudah menjadi satu kesatuan data. Oleh karena itu, kata Wiku, kemampuan Gugus Tugas untuk melihat hasilnya bisa dilakukan secara real time.
Lebih lanjut, Wiku memaparkan dari total 2.902 rumah sakit, sampai saat ini sudah ada 1.647 rumah sakit yang melaporkan datanya secara real time. Ia menyebut jumlah rumah sakit rujukan juga meningkat terus selama tiga bulan terakhir.
Baca juga : Harga BBM Tak Kunjung Turun, Jokowi Disomasi Pengamat Energi
“Semuanya terhubung dalam satu data kesatuan, sehingga terhubung dengan laboratorium serta survailans yang ada,” ucap Wiku.
Di sisi lain, Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari, berdasarkan data yang diumumkan pemerintah pada Rabu (10/6/20). Dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan 1.241 pasien positif Covid-19. Angka tersebut merupakan jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 34.316 kasus Covid-19 di Tanah Air. Penambahan 1.241 kasus baru tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari 17.757 spesimen dalam sehari. Sementara tambahan kasus tertinggi sebelumnya yakni 1.043 kasus, Selasa (9/6/20).