
TIKTAK.ID – Telegram diketahui telah menambah sejumlah fitur baru, seperti pengatur waktu dan hapus pesan otomatis, pengaturan baru tampilan pesan, hingga jumlah anggota grup yang tidak terbatas.
Fitur hapus pesan otomatis memungkinkan pengguna Telegram untuk menghapus pesan dengan semua lawan bicaranya pada saat melakukan obrolan.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengaktifkan fitur tersebut, maka praktis baik chat pribadi maupun di grup akan otomatis terhapus. Namun fitur ini hanya berlaku pada pengguna yang mengaktifkan timer aturan obrolan. Pesan sebelumnya memang akan tetap ada di riwayat obrolan, tetapi perlahan akan hilang dalam waktu 24 jam hingga 7 hari, usai pesan dikirim.
Sebelumnya, pada 2013, Telegram sempat memperkenalkan fitur Secret Chats yang dapat menghapus pesan secara otomatis saat pesan dibuka.
Untuk mengaktifkan fitur hapus pesan otomatis di Telegram, pengguna Android bisa mengklik tombol titik tiga di kanan atas layar, lalu klik clear history untuk memilih durasi pesan dihapus. Sedangkan pengguna iOS atau ponsel iPhone dapat menekan dan tahan pada bagian pesan, pilih select, lalu clear chat di kiri atas, dan pilih Enable Auto-Delete.
Sementara fitur auto delete di grup atau channels Telegram, hanya dapat diaktifkan atau diubah waktunya oleh admin.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, aplikasi besutan Pavel Durov ini juga memperkenalkan dua widget yang dapat dipasang ke laman utama layar smartphone, yaitu Chat Widget dan Shortcut Widget.
Selain itu, Telegram menambahkan fitur tautan undangan yang dapat diatur oleh admin grup durasi aktifnya serta jumlah member yang dapat bergabung.
Telegram juga memberikan fitur invite dalam format QR code. Untuk mengatur undangan tautan ini, pengguna bisa membuka grup atau profil channels. Kemudian pilih edit, Invite Links dan pilih ikon tiga titik untuk mengubah link ke dalam format kode QR.
Situs resmi Telegram menyebut fitur terbarunya ini tidak hanya mengatur tautan undangan grup saja, melainkan kini Telegram tidak membatasi anggota grup. Artinya, pengguna bebas membuat grup dengan anggota sebanyak mungkin, tidak seperti sebelumnya yang membatasi 200 ribu anggota saja.