
TIKTAK.ID – Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap potensi ancaman aksi terorisme di Indonesia. Ia menyampaikan hal itu untuk merespons peringatan dari Pemerintah Jepang mengenai potensi ancaman teror di Indonesia beberapa waktu silam.
“BIN melakukan langkah antisipatif terhadap potensi ancaman aksi terorisme di wilayah Indonesia dengan cara terus mengoptimalkan deteksi dini dan cegah dini,” ujar Wawan melalui keterangan resminya, Jumat (17/9/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Wawan mengatakan upaya lain juga telah dilakukan BIN untuk mencegah potensi teror. Salah satunya, kata Wawan, dengan mengembangkan partisipasi masyarakat melalui sistem lapor cepat. Ia menyebut dalam upaya itu, BIN juga bersinergi dengan Polri, TNI, dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
Baca juga : Motor Chopper Jokowi Hilang di LHKPN, Kemana?
Lebih lanjut, Wawan menilai peringatan dari Pemerintah Jepang soal potensi ancaman teror di Indonesia adalah hal yang wajar.
“Itu dilakukan oleh negara lain sebagai upaya melindungi warga negaranya,” terang Wawan.
Lantas Wawan mengimbau masyarakat Indonesia agar dapat menyikapi peringatan itu secara bijak. Ia pun berharap tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan dari masyarakat, meski tetap perlu untuk membangun kewaspadaan.
Baca juga : Ini Alasan Tito Minta Pemilu 2024 Diundur
“Aparat keamanan terus siaga dalam upaya melindungi warganya maupun warga negara asing di Indonesia, sebagaimana warga negara kita juga dilindungi oleh aparat keamanan di negara itu,” jelas Wawan.
Untuk diketahui, Pemerintah Jepang sempat mengeluarkan peringatan agar warganya berhati-hati terkait potensi ancaman teror di enam negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Filipina, Myanmar, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Kementerian Luar Negeri Jepang mengaku telah memperoleh informasi adanya peningkatan risiko ancaman teror seperti bom bunuh diri di enam negara itu.
Akan tetapi, peringatan Jepang tersebut membingungkan enam negara Asia Tenggara. Pasalnya, beberapa negara menyatakan tidak mengetahui ancaman teror. Bahkan Kantor Kedutaan Besar Jepang di Jakarta mengklaim tidak mengeluarkan peringatan untuk warga negaranya di Indonesia.
Baca juga : Respons Pemberhentian Novel Baswedan dkk oleh KPK, Fahri Hamzah Curhat dan Beri Semangat
“Yang bisa kami sampaikan yakni hingga kini Kedutaan Besar Jepang di Indonesia tidak mengeluarkan alert atau peringatan kepada warga Jepang di Indonesia,” tutur kantor Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa (14/9/21).