TIKTAK.ID – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR, Andreas Hugo Pareira, ikut mengomentari polemik keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Andreas mengaku sebenarnya dirinya setuju kalau olahraga seharusnya tidak dicampuradukkan dengan politik.
Akan tetapi kenyataannya, kata Andreas, olahraga dalam hal ini sepak bola sangat berkaitan dengan politik. Sebab, dia menilai dalam suatu sistem olahraga saling berkaitan dengan keamanan, ekonomi, dan sosial masyarakat suatu negara.
“Ini sekarang berkembang di kita, seolah-olah olahraga itu tidak ada kaitannya dengan politik gitu, menurut saya tidak benar. Saya berbeda pendapat dengan kebanyakan orang yang mengatakan seperti itu,” ungkap Andreas dalam rapat kerja anggota Komisi X DPR dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy di kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/23) malam WIB, seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : AHY Siapkan Strategi Khusus Hadapi Merosotnya Elektabilitas Anies Baswedan
“Proses menciptakan event olahraga itu, banyak berkaitan dengan politik. Sistem keolahragaan kita memiliki keterkaitan dengan keamanan, ekonomi, sosial, dan itu yang seharusnya diantisipasi,” imbuh Andreas.
Kemudian anggota Komisi X DPR itu menjelaskan bahwa mestinya keterlibatan tim nasional (timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 telah diantisipasi sejak awal proses bidding atau pengundian tuan rumah oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Dia memaparkan, hal itu bertujuan kontroversi yang mengiringinya bisa segera diselesaikan sejak jauh hari pelaksanaannya.
Menurut Andreas, kasus timnas Israel harus menjadi pelajaran serius bagi Pemerintah ke depan. Terutama saat ada keinginan untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade.
Baca juga : Bawaslu Selidiki Video Bagi-bagi Amplop Bergambar Kader dan Logo PDIP di Tempat Ibadah
“Memang ini bukan hal yang membuat kita menjadi bangsa gagal di dalam pembangunan sumber daya manusia. Namun saya kira bagaimanapun menghargai keinginan masyarakat untuk menikmati event olahraga yang mereka gemari. Saya kira ini adalah tugas kita bersama, baik Pemerintah, DPR, bersama dan kita yakin kita cari solusi untuk itu,” jelas Andreas.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti meminta supaya pandangan yang disampaikan seluruh Komisi X DPR menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah dalam pengambilan langkah terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20.
“Tentu kita juga berharap Pemerintah tidak mengambil porsi berlebihan memikirkan pelaksanaan U-20 FIFA ini, lantaran masih banyak agenda yang juga harus mendapatkan perhatian oleh Pemerintah pada saat ini. Kita tunggu langkah-langkah (Pemerintah dan PSSI),” tegas anggota Fraksi PDIP DPR tersebut.