Takjub Saat Kunjungi IKN, AHY: Mimpi Besar Presiden Jokowi
TIKTAK.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku terpukau dengan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. AHY menilai IKN adalah mimpi besar Presiden Joko Widodo yang berupaya membangun pusat pemerintahan baru sekaligus pusat kemajuan bangsa di masa depan.
“Kesan pertamanya saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden Jokowi dan kita semua, untuk menghadirkan sebuah pusat pemerintahan yang ke depannya akan menjadi pusat kemajuan bangsa,” ujar AHY di IKN, Kaltim, pada Rabu (28/2/24(), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
AHY menyebut Kementerian ATR/BPN bakal terus mengawal pembangunan IKN. Ia juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Otorita IKN.
Baca juga : Sandiaga Beri Sinyal Gabung Pemerintah, PPP: Bukan Sikap Partai
“Terdapat 9 RDTR (Rencana Detil Tata Ruang) yang juga sudah dituntaskan, lalu ada 21 paket pengadaan tanah, 10 sudah tuntas dan 2 sedang proses delivery,” tutur Ketua umum Partai Demokrat tersebut.
AHY mengatakan 11 paket pengadaan tanah lainnya pun sudah hampir rampung. Kini sudah tuntas sekitar 80 persen.
“Sementara yang 11 itu masih tersisa. Namun sudah sekitar 80 persen sudah tuntas juga, masih tersisa memang ada 20 persen yang perlu dikawal dengan baik,” terang AHY.
Baca juga : Migrant Care Ungkap Temuan Jual Beli Surat Suara Pemilu di Malaysia, Bawaslu-KPU Buka Suara
AHY berharap IKN akan menghadirkan kebijakan yang turut memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan Indonesia.
Dalam kunjungannya, AHY meninjau pembangunan infrastruktur di IKN. Ia mengeklaim proyek pembangunan ini adalah mahakarya besar dan bukan hal yang mudah.
“Sekali lagi kerja keras yang harus saling koordinasi antarpihak yang terkait, ada banyak stakeholder di sini,” jelas AHY.
Baca juga : Jelaskan Soal Hak Angket DPR, Mahfud MD: Tak Akan Ubah Hasil Pemilu Tapi Bisa Pemakzulan Presiden
Seperti diketahui, AHY baru saja diangkat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN oleh Presiden Jokowi pada Rabu (21/2/24) lalu. AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
Sekadar informasi, sebelum bergabung dalam koalisi Jokowi, AHY beberapa kali mengkritik pembangunan IKN. Dia menganggap masih banyak masalah lebih genting yang harus diselesaikan. Dia juga menyinggung utang pemerintah sudah mencapai Rp7.800 triliun lebih.
“Apakah hari ini memang kondisi negara memungkinkan untuk segera membangun Ibu Kota Negara baru, misalnya? Punya tidak uangnya kita kira-kira?” kata AHY sebelum diangkat menjadi menteri Jokowi.