TIKTAK.ID – Sejumlah kader Partai Berkarya yang menamakan dirinya sebagai Presidium Penyelamat Partai Berkarya, menyatakan tak sepakat dengan sang Ketua Umum, Tommy Soeharto, untuk mengambil jalan sebagai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP Partai Berkarya, Badarudin Andi Picunang yang juga tergabung dalam gerakan itu, mengatakan Tommy mengambil keputusan sendiri untuk menjadi oposisi. Termasuk ketika melakukan pertemuan dengan PKS.
“Tiga bulan lalu, Pak Tommy, Sekjen, dan beberapa teman-teman berkunjung ke DPP PKS untuk menjalin komunikasi oposisi. Sebagian besar, termasuk saya, menolak untuk membawa atas nama partai melakukan oposisi,” ujar Badar di Jakarta, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (12/3/20).
Baca juga: Sri Mulyani Berhasil ‘Sikat’ 1,2 Triliun Uang Tommy Soeharto Eks Ipar Prabowo
Badar menegaskan, seharusnya keputusan berada di luar pemerintahan didiskusikan terlebih dahulu dalam rapat resmi. Namun, lanjut Badar, Partai Berkarya di bawah kepemimpinan Tommy tak pernah menggelar rapat pleno rutin.
Badar pun menyebut sebagian besar kader Partai Berkarya sepakat mendukung presiden terpilih Pilpres 2019. Oleh sebab itu, Badar dan anggota Presidium Penyelamat Partai Berkarya lainnya memilih mendukung Jokowi saat ini.
“Pak Jokowi ada di posisi itu. Berarti, Partai Berkarya harus mendukung kepemimpinan ini sampai 2024,” tutur Badar.
Halaman selanjutnya…