
TIKTAK.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut ada yang aneh (ganjil) dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengalami penurunan. Pasalnya, PKS menilai Anies telah berhasil dalam menangani penyebaran virus Corona (Covid-19) di Ibu Kota.
“Kalau elektabilitas Anies turun agak aneh, karena Jakarta justru berhasil (menangani penyebaran Corona). Tapi saya melihatnya penurunan masih dalam range margin error ± 2,9%, jadi bisa dianggap elektabilitas Anies masih oke,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (8/6/20).
Menurut Mardani, Anies merupakan brand yang kuat. Anggota Komisi II DPR RI itu pun mengaku yakin Anies akan menjadi kandidat kuat dalam Pilpres 2024.
Baca juga : Tanggal 21 Juni, Wafat Bung Karno dan Ulang Tahun Jokowi, Inikah Alasan Jokowi Tak Pernah Rayakan Ultah?
“Mas Anies ini brand-nya kuat, media appearance-nya juga oke. Prestasi di Jakarta-nya bagus, dan tetap penantang serius siapa pun di 2024,” ucap Mardani.
Seperti diketahui, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Anies menurun. Sedangkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan.
Survei itu dilakukan melalui wawancara sambungan telepon pada 16-18 Mei. Terdapat 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang digelar pada rentang Maret 2018-Maret 2020.
Baca juga : Survei Buktikan Prabowo Menteri Paling Moncer, PA 212 Jawab Ketus: Gak Urus!
Dengan asumsi metode simple random sampling, maka ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut ini hasil survei pemilihan Presiden menurut Indikator per Mei 2020:
1. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto 14,1% (Februari 22,2%)
2. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 11,8% (Februari 9,1%)
3. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 10,4% (Februari 12,1%)
Baca juga : Gerah Ucapan Waketum Gerindra Soal ‘Isu PKI Mainan Kadrun untuk Jatuhkan Jokowi’, PA 212: Pecat Poyuono!
4. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 7,7% (Februari 3,8%)
5. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno 6,0% (Februari 9,5%)
6. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono 4,8% (Februari 6,5%)
7. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 4,3% (Februari 5,7%)
8. Menkopolhukam, M Mahfud MD 3,3% (Februari 3,8%)
9. Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo 1,7% (Februari 2,2%)
10. Menteri BUMN, Erick Thohir 1,6% (Februari 1,9%)
11. Ketua DPR, Puan Maharani 0,8% (Februari 1,4%)
12. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 0,6% (Februari (0,8%)
Baca juga : Tolak Dipanggil MK Gerindra, Arief Poyuono: Hari Gini Kok Percaya Isu PKI yang Dibuat ‘Kadrun’ dan Pengacau Negara
13. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso 0,4% (Februari 0,4%)
14. Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar 0,0% (Februari 0,3%)
Sementara yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 32,3% (Februari 20,3%).