TIKTAK.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa pihaknya masih belum memutuskan apa pun terkait koalisi pemilihan umum (Pemilu) 2024, walaupun sudah banyak pihak yang mengaitkan dengan Partai Gerindra. PDIP mengaku tengah menunggu momentum politik membangun koalisi untuk Pemilu 2024.
“Kerja sama untuk Pemilu 2024, itu nanti ada waktunya. Ada momentum politiknya untuk ditetapkan,” ungkap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/22), seperti dilansir Republika.id.
Menurut Hasto, PDIP sudah punya agenda yang tertata, yakni Rapat Kerja Nasional pada 10-13 Juni 2022. Dia mengatakan dalam Rakernas tersebut, PDIP bakal membahas soal aspek strategis masa depan negara. Hasto juga mengklaim PDIP masih fokus membantu rakyat pascapandemi Covid-19.
Baca juga : Pendukung UAS Geruduk Kedutaan Singapura Ancam Usir Keluar dari Indonesia
“Prioritas bagi PDIP sekarang yakni bekerja untuk rakyat, turun ke bawah, dan memberikan energi terbaik di tengah tantangan global yang tidak mudah,” tutur Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengaku PDIP punya modal yang sangat kuat, lantaran sanggup mengusung calon presiden (Capres) sendiri tanpa harus berkoalisi.
“Jadi yang kami lakukan saat ini yaitu bagaimana fokus mewujudkan kepercayaan rakyat,” ucap Hasto.
Hasto pun menilai pembentukan koalisi yang terlalu dini akan membawa kontestasi terlalu awal.
Baca juga : Projo Gelar Rakernas untuk Minta Petuah Jokowi Soal Pilpres 2024
“Membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi,” ungkap Hasto.
Hasto menganggap pertemuan antara ketua umum partai politik merupakan hal yang lumrah terjadi. Dia lantas menegaskan, koalisi baru akan benar-benar terbentuk bila ada komitmen untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Dia menerangkan, jika memang memutuskan berkoalisi, maka PDIP akan mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti ideologi, budaya, hingga tindakan dalam merespons permasalahan bangsa.
“Di situ terdapat kesesuaian platform dan bagaimana agenda di dalam merespons persoalan bangsa untuk dijawab pada Pemilu 2024,” jelas Hasto.
Baca juga : Ungkap Tantangan Pengganti Anies, Mantan Plt Ahok: Akan Dihajar Kiri-Kanan
Seperti diketahui, kini telah terbentuk satu koalisi partai politik. Partai Golkar, PPP, dan PAN sudah mengumumkan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pemilu 2024.
Merespons pernyataan Hasto agar pembentukan koalisi tak dilakukan terlalu awal, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, menilai Koalisi Indonesia Bersatu termasuk salah satu upaya mencegah polarisasi di 2024.