
TIKTAK.ID – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sempat melemparkan beberapa kritik tajam terhadap pemerintahan Jokowi. Kali ini, secara khusus KAMI mengkritik Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto lantaran terlibat menangani urusan pangan.
Terkini, Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani menyasar keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutus Prabowo selaku Menhan guna mengurus proyek lumbung pangan nasional. Baginya, persoalan pangan tak sepatutnya ditangani oleh Menteri Pertahanan.
“Terus apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan yang katanya bakal mencetak sawah dan lain sebagainya itu,” jelas Ahmad Yani sebagaimana dilansir Detik, Sabtu (22/8/20).
Baca juga : Beredar Kabar KAMI Usung Gatot-Titiek Soeharto di Pilpres 2024, Apa Kata Partai Berkarya Kubu Tommy?
“Menhan itu kan apa yang diserahkan oleh pemerintahan Jokowi guna menangani persoalan pangan. Bagaimana nalar kita, walaupun tetap ada hubungannya ketahanan pangan, namun di mana Menteri Pertanian gitu? Kita melihat akhirnya jadi tak fokus,” terang Ahmad Yani.
Jokowi mulanya menunjuk Prabowo sebagai leading sector guna menangani food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Jokowi menyatakan persoalan Menhan bukan sekadar urusan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Kemarin kan telah saya sampaikan bahwa food estate itu berangkat dari peringatan FAO bahwa bakal ada krisis pangan dunia, sehingga perlu kita antisipasi cepat dengan membuat cadangan pangan strategis. Dan yang namanya pertahanan itu bukan sekadar urusan alutsista, namun juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu. Dan ini telah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7/20).
Baca juga : Waduh! Relawan Jokowi Deklarasikan KITA, Benarkah untuk Hadang KAMI?
Jokowi mengungkapkan lumbung pangan ini dipersiapkan dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dunia. Walau Menhan Prabowo yang menjadi leading sector, Jokowi memastikan Mentan juga bakal terlibat.
Halaman selanjutnya…