TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang tidak mengundang dirinya dalam pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung Pemerintahan di Istana Negara pada Selasa lalu, 2 Mei 2023. Surya menilai presiden saat ini mungkin tidak menganggap partainya sebagai pendukung Pemerintah.
“Pak Jokowi kan sudah menjawab kalau saya tidak diundang sama beliau,” ungkap Surya di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/5/23), seperti dilansir Tempo.co.
Namun Surya mengaku memahami sikap Jokowi tersebut. Dia menduga Jokowi untuk sementara ini tidak menganggap NasDem bagian dari koalisi Pemerintah. Meski begitu, ia menegaskan NasDem akan tetap melanjutkan komitmennya bersama Jokowi-Ma’ruf.
Baca juga : Pengamat Klaim Duet Ganjar-Prabowo Bisa Terjadi Meski Tak Mudah
“Saya dapat memahami positioning beliau. Barangkali sebagai pemimpin koalisi partai pemerintahan, beliau tak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara,” terang Surya.
Setelah itu, Surya Paloh tampak bersua dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Dia pun membantah pertemuannya itu turut menjadi momen pamitan dari koalisi pendukung Pemerintah.
“Nggak ada (pamit), kan sudah kita katakan, kita berupaya sedemikian rupa supaya konsisten dengan apa yang selalu kita komitkan,” jelas Surya.
Baca juga : Survei LSI Ungkap Moncernya Duet Prabowo-Airlangga, Ungguli Ganjar-Erick dan Anies-AHY
Luhut sendiri menyatakan bahwa persamuhannya dengan Surya berlangsung hangat. Ia juga bersepakat dengan Surya, kalau di tengah perbedaan yang ada, perkawanan harus tetap terjalin.
“Jika ada perbedaan sana-sini saya kira itu biasa. Namun perkawanan ya tetap saja jalan. Jadi kalau ada perbedaan-perbedaan yang kalian lihat di luar, saya kira tak ada yang tajam. Semua berpikir yang terbaik bagi RI,” tegas Ketua Dewan Penasihat Golkar tersebut.
Sebelumnya, Jokowi membenarkan kalau dirinya sengaja tidak mengundang Surya Paloh dalam pertemuan bersama para ketua umum partai politik koalisi Pemerintah. Dia beralasan, NasDem telah memiliki koalisi sendiri, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Baca juga : Elektabilitas Anies Masih Di Bawah Ganjar, Apa Kata NasDem-PKS?
“Kita bicara apa adanya ya,” ucap Jokowi setelah mengunjungi Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/23).