TIKTAK.ID – Kabar mengejutkan datang dari Cikeas. Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut sudah setuju jika partai berlambang Mercy itu mendukung putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebutkan persetujuan itu disampaikan SBY secara lisan setelah menerima laporan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti.
“Laporan DPD Demokrat Jawa Tengah sudah mendapat respons positif dari SBY untuk meneruskan proses yang sudah dilaksanakan, opsinya mendukung Gibran. SBY sudah memberikan persetujuan untuk itu,” kata Ferdinand saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (5/2/20).
Baca juga: Ombudsman Dapati Hasil Berbeda Soal Pelapor Kasus Hina Risma
Ia menyatakan kepastian dukungan Demokrat terhadap putra sulung Jokowi itu hanya tinggal menunggu surat rekomendasi yang diperkirakan terbit pada April nanti.
Ferdinand menyatakan dukungan partai itu terhadap pencalonan Gibran hanya dapat berubah bila Gibran tidak mendapatkan dukungan dari partai politik lain yang memiliki kursi di DPRD Solo.
Pasalnya, lanjut Ferdinand, Demokrat tidak memiliki kursi sama sekali di DPRD Solo saat ini.
“Hampir dapat dipastikan kalau tidak ada perubahan besar, kalau Gibran tidak dapat dukungan dari partai lain,” tuturnya.
Baca juga: Prabowo Sindir Senyum Kecut Sandiaga Uno dan Cerita Utang Biaya Pilpres 2019 yang Belum Terbayar
Diketahui, Partai tempat Gibran bernaung, PDIP sejauh ini belum memutuskan apakah akan mengusung Gibran atau Achmad Purnomo di Pilkada Solo 2020. Sejauh ini, Gibran tampaknya tak juga dilirik PDIP dan belum mendapatkan restu Megawati sebagai kandidat Wali Kota Solo, posisi yang dulu sempat dijabat Jokowi.
Berdasarkan hasil survei Median pada akhir 2019 lalu, popularitas Gibran masih kalah populer dari Purnomo yakni 82,3 persen berbanding 94,5 persen.
Jika dicermati, langkah SBY kali ini terbilang anomali dan di luar prediksi. Tak dapat diduga apakah ini pertanda sudah terjalinnya deal politik di balik layar antara SBY dan Jokowi tanpa sepengetahuan PDIP, ataukah ini sekadar “testing the waters” untuk memancing langkah Megawati. Karena sudah bukan rahasia lagi bahwa hingga kini hubungan antara kedua mantan Presiden RI ini tampaknya masih belum bisa segera akur juga.