TIKTAK.ID – Pemerintah China melaporkan 12 kasus virus Corona pada Sabtu (19/4/20). Jumlah itu turun dari 16 hari sebelumnya, dan tanpa adanya kematian baru, seperti yang dilaporkan Reuters, Senin (20/4/20).
Dari 12 kasus itu, delapan di antaranya adalah kasus Covid-19 impor. Jumlah itu turun dari jumlah hari sebelumnya. Seperti yang dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional melalui buletin harian mereka.
Sementara empat kasus yang terinfeksi di lokal, berada di tiga provinsi perbatasan timur laut di Heilongjiang dan satu di Mongolia Dalam.
China juga melaporkan 49 kasus virus Corona baru tanpa gejala di Daratan pada 19 April. Jumlah ini naik bila dibandingkan dengan 44 hari sebelumnya.
Baca juga: Di Florida, Karantina Saat Covid-19 Membawa Berkah Bagi Penyu yang Hampir Punah
Jumlah terkini kasus Covid-19 di China saat ini adalah 82.747 kasus dengan 4.632 kematian pada akhir 19 April.
Sementara di Suifenhe, kota perbatasan antara China dan Rusia, perbatasan dua negara itu pun ditutup dan menyebabkan gelombang mudik para warga China dari Rusia, seperti yang dilaporkan NewsWeek.
Lebih dari 2.000 warga negara Tiongkok yang berada di Rusia percaya bahwa mereka dapat menerima perawatan kesehatan yang lebih baik di negaranya sendiri. Sehingga kemudian mereka menyeberang dari Rusia ke China sebelum penutupan perbatasan pada 7 April.
Halaman selanjutnya…