TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui mencoret delapan proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun ini. Jokowi menilai delapan proyek itu tidak punya progres hingga sekarang.
Pemerintah mencatat setidaknya terdapat sebanyak 14 proyek yang tidak memiliki kemajuan sampai 2024, dan melanjutkan 6 proyek yang masih membutuhkan perpanjangan sebagai PSN. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan dari 14 proyek tersebut, yang akan dikeluarkan dari target PSN Jokowi pada tahun ini ada delapan proyek.
“Beberapa proyek yang dikeluarkan yakni Bendungan Tiro di Aceh, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), Bandara Bali Utara, Kereta Api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur,” ungkap Wahyu di kantornya, beberapa waktu lalu, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Baca juga : Sebut Kinerjanya Lebih Mumpuni, Politisi PSI Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
“Itu sudah diberi peringatan perpanjangan. Namun tidak ada progres, sehingga dikeluarkan,” imbuh Wahyu.
Menurut Wahyu, 8 proyek tersebut dikeluarkan dari PSN Pemerintah, salah satunya akibat kurangnya dukungan masyarakat sekitar dalam pembangunan proyek tersebut.
“Sesuai arahan dari Pak Presiden Jokowi, untuk mengeluarkan program/proyek yang belum jelas pembiayaannya dan tidak dipastikan waktu penyelesaiannya dari daftar PSN,” terang Wahyu.
Baca juga : Fahri Hamzah Dicap Politikus Frustasi Usai Sebut KIB ‘Koalisi Bohong-bohongan’
Wahyu menyatakan proyek Bendungan Tiro di Aceh dikeluarkan, salah satu alasannya karena masyarakat setempat tidak setuju dengan pembangunan bendungan tersebut.
“Ini tidak akan bisa dipaksakan, jadi kita keluarkan, dan Kementerian PUPR sedang mencari opsi yang lain,” ucap Wahyu.
Wahyu melanjutkan, dua program baru yang akan masuk ke dalam target PSN Pemerintah adalah proyek hilirisasi yang kriterianya menciptakan lapangan kerja dan satu Kawasan Ekonomi Khusus.
Baca juga : Pengamat Prediksi Duet Anies-AHY Bakal Jadi Primadona di 2024
“Yang baru yaitu project-project yang kriterianya menciptakan lapangan kerja. Misalnya pemanfaatan hilirisasi, ini murni swasta dan tak perlu APBN. Jadi kita dorong,” tutur Wahyu.
“Kemudian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), karena berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja, KEK disertakan sebagai PSN, sehingga ini mengaitkan saja ke dalam PSN,” sambungnya.
Meski begitu, Wahyu tidak mengungkapkan apa saja dua proyek baru tersebut yang rencananya akan masuk di dalam target PSN Pemerintah.