
TIKTAK.ID – Juventus tampaknya betul-betul terdampak pandemi virus Corona (Covid-19). Musim 2020/2021 baru berjalan setengah, namun Bianconeri telah mengalami kerugian hingga sebesar 113 juta Euro atau sekitar Rp1,9 Triliun.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 memberikan efek yang buruk untuk segala industri di dunia ini, termasuk sepakbola. Penyebaran virus ini pun sangat cepat, sehingga membuat banyak negara terdampak dan akhirnya menghentikan banyak aktivitas.
Setelah kompetisi berhenti selama empat bulan, lantas membuat Juventus tidak memiliki pemasukan sama sekali. Bahkan saat kompetisi sudah berjalan lagi, tetap tidak ada penonton yang hadir, demi menekan angka penularan.
Hal itu menyebabkan klub mengalami kerugian karena tidak mendapat pemasukan dari sisi tiket dan penjualan merchandise. Kemudian begitu musim 2019/2021 berakhir, Juventus melaporkan kerugian mencapai 71,4 juta Euro atau sekitar Rp1,2 Triliun.
Kondisi tersebut pun terus bergulir di musim ini. Pasalnya, pertandingan masih belum bisa dihadiri penonton mengingat pandemi virus Corona belum tuntas. Walhasil, kerugian klub semakin besar dan mencapai 113 juta Euro (Rp1,9 T) di paruh pertama musim ini, sekitar September hingga Januari.
Angka itu bahkan telah melewati total kerugian Juventus di musim lalu dalam waktu sama, yaitu sekitar 50,3 juta Euro atau sekitar Rp875 juta.
“Laporan finansial pertengahan musim 2020/21 ditutup dengan kerugian sebesar 113,7 juta Euro, dibandingkan dengan kerugian senilai 50,3 juta Euro pada pertengahan awal tahun finansial sebelumnya”, sebut pernyataan resmi klub dengan julukan Si Nyonya Tua itu, seperti dilansir Detik.com.
Menurut Juventus, dengan kondisi keuangan yang merah itu, maka mau tak mau mereka harus lebih mengencangkan ikat pinggang lagi. Contohnya pada musim ini, Juventus mendatangkan empat pemain dengan tiga di antaranya berstatus pinjaman, termasuk Alvaro Morata.
Memang ada Arthur, namun Juventus harus rela mengorbankan Miralem Pjanic untuk mendapatkannya dari Barcelona. Sedangkan Luis Suarez tidak jadi digaet oleh Juventus dengan alasan gajinya terlalu tinggi.
Sementara itu, rumor Paul Pogba kembali ke Juventus sepertinya hanya isapan jempol belaka, karena tidak mungkin mengeluarkan uang banyak dalam situasi seperti saat ini.
Tidak hanya itu, Juventus bahkan kemungkinan akan melepas banyak pemain pada musim panas nanti.