TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah diserang sejumlah pihak. Tidak hanya soal penanganan wabah virus Corona, terbaru adalah soal keputusannya menaikkan kembali iuran BPJS.
Kenaikan iuran itu dinilai kurang tepat karena bersamaan dengan situasai pandemi Corona saat rakyat sedang susah. Namun para pendukung setia Jokowi bersuara menahan gempuran tersebut dengan cara menaikkan tagar #RakyatPercayaJokowi dan kini berhasil menjadi trending Twitter.
Sebagian menduga tagar tersebut dimainkan buzzer atau akun bayaran, meski fakta teratas memang dikeluarkan para pendukung setia mantan Wali Kota Solo tersebut.
“Yuk kita naikkan tagar #RakyatPercayaJokowi. Tidak ada bayaran, tidak ada komando di group wa atau telegram, kita buktikan jika kita emang mendukung Jokowi tanpa pamrih,” cuit akun @03__nakula.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi dikecam karena diam-diam menaikan iuran BPJS di tengah pandemi Corona.
Komisi IX DPR pun berpendapat Pemerintah sedang memberikan contoh buruk dalam penegakan hukum di Indonesia. Hal itu tercermin dari keputusan Pemerintah yang kembali menaikkan Iuran BPJS Kesehatan, padahal sebelumnya telah dibatalkan Mahkamah Agung (MA).
Baca juga : Benarkah Harun Masiku Ditembak Mati Agar Tak Buka Suara? Polri: Kami Masih Lakukan Pencarian
“Pemerintah tidak memberikan tauladan yang baik dalam penegakan hukum,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR Ansory Siregar kepada wartawan, Jakarta, seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu (13/5/20).
Halaman selanjutnya…